Langit Kaltara Kembali Biru

id ,

Langit Kaltara Kembali Biru

Langit Kaltara biru (Datiz)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Langit Bulungan, Kalimantan Utara kembali biru setelah dalam tiga hari terakhir hujan terus menerus mengguyur kota itu sehingga mampu menghalau kabut asap.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Sabtu bahwa langit di Ibu Kota Kalimantan Utara itu kembali biru terang karena tidak terhalau kabut asap lagi.
Hal itu disambut suka cita warga setempat seperti diakui oleh Syafruddin yang menjelaskan bahwa kini baru bisa menghirup udara segar setelah berbulan-bulan merasakan sesak nafas akibat polusi udara.
"Kalau sebelum hujan ini, banyak warga yang sakit ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) sehingga dengan adanya hujan ini menjadi berkah bagi kita," ujarnya.
Ia berharap agar adanya hujan yang rutin setiap hari ini menandakan bahwa musim kemarau sudah berakhir dan bencana kabut asap juga segera berlalu.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara mengeluarkan surat edaran agar sejak 20-23 Oktober atau selama tiga hari, kegiatan mengajar dan belajar di seluruh tingkatan sekolah diliburkan akibat ancaman kabut asap di atas ambang toleransi kesehatan.
Kabut asap di wilayah utara Kalimantan itu sebelumnya kian pekat membuat warga panik sehingga DPRD Bulungan mengeluarkan surat Nomor: 170/44/DPRD/x/2015 sebagai respon atas keluhan warga.
Pemkab Bulungan kemudian berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Bulungan, Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan setempat terkait kian pekatnya kabut asap yang diperkirakan berbahaya bagi kesehatan masyarakat, termasuk para pelajar.
Berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pemdidikan, Dinas Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup setempat sehingga Pemkab Bulungan mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani kemarin (19/10) yang menginstruktikan bahwa sejak 20-22 Oktober seluruh sekolah untuk semua tingkatan diliburkan.
Pada poin ketiga surat yang ditandatangtani oleh Pj Bupati Bulungan Syaiful Herman dikatakan bahwa jika selama tiga hari atau seharusnya sudah masuk sekolah pada 23 Oktober polusi udara masih berbahaya bagi kesehatan maka bisa diliburkan tiga hari ke depan.
Masih pada poin ketiga, Pemkab Bulungan mengintruksikan, "Dan, selanjutnya apabila keadaan udara masih dianggap tidak normal maka sekolah diliburkan kembali dengan batas waktu ditentukan oleh oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan keadaan".
Sebelumnya, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Bulungan Raden Eko Sarjono di Tanjung Selor mengatakan hasil pantauan Satelit Terra/Aqua milik Nasa menunjukkan kabut asap yang melanda daerah itu sejak tiga pekan terakhir merupakan kiriman dari Kalimantan Timur.
Kabut asap hingga ke Kabupaten Bulungan diakibatkan hembusan angin dari arah selatan menuju barat daya dengan kecepatan 4-5 knot menyebabkan kondisi cuaca semakin buruk oleh kabut asap tersebut.
Kabut asap yang melanda Kabupaten Bulungan sejak tiga pekan lalu itu merupakan hasil kiriman dari Kaltim akibat kebarakan hutan dan lahan. Daerah Kaltim yang hutan dan lahannya membara itu berada di Kabupaten Berau, tepatnya di Kecamatan Tabalar dan Talisayan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bulungan.
BMKG setempat mengakui, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Berau karena memang terdapat sejumlah titik api yang rawan mengalami kebakaran yang menyebabkan jarak pandang hanya sekitar 2.000 meter.
***3***