Gubernur Yakin Perekonomian Menggeliat---Rp 195 Miliar Rasionalisasi Belanja Pegawai dan Perjalanan Dinas

id ,

Gubernur Yakin Perekonomian Menggeliat---Rp 195 Miliar Rasionalisasi Belanja Pegawai dan Perjalanan Dinas

RAPAT STAF : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menggelar rapat staf, untuk memantapkan kegiatan di Tahun 2017, Selasa (3/1). (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara) diyakini Gubernur Dr H Irianto Lambrie tetap menggeliat di tahun ini. Karena kucuran anggaran dari pemerintah pusat yang cukup besar dan adanya rencana investasi dari kalangan swasta.

Misal, kata Irianto, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mengalokasikan anggaran lebih setengah triliun. Anggaran tersebut untuk membangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan di daerah perbatasan.

“Belum lagi di sektor perhubungan,” sebut Gubernur, Selasa (3/1).

Dengan besarnya anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat, maka akan terjadi perputaran uang di masyarakat yang dampaknya meningkatkan perekonomian. Sementara dari APBD 2017 Kaltara, Gubernur menyebut dari lebih Rp 2 triliun, 60 persen dialokasikan untuk belanja yang berdampak langsung ke masyarakat seperti pembangunan infrastruktur dasar.

Sedangkan di sektor swasta, Gubernur mengajak seluruh masyarakat Kaltara untuk mendoakan agar penjajakan yang dilakukan ke pemodal-pemodal besar segera terealisasi. Seperti Memorandum of Understanding (MoU) dengan Hyundai, perusahaan asal Korea Selatan yang telah dilakukan pada 2016.

Setelah MoU akan ditindaklanjuti dengan kerja sama. Nanti mereka (Hyundai) akan turun dengan uangnya,” ujar Gubernur usai rapat staf di gedung serba guna Pemprov Kaltara.

Disebutkannya, Hyundai akan berinvestasi membangun infrastruktur kompleks kawasan industri di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. Selain itu, juga akan membangun industri di lokasi yang sama.

Investor lainnya yaitu China Harbour, BUMN Tiongkok yang terlibat dalam pembangunan sejumlah fasilitas maupun infrastruktur di Indonesia seperti jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) maupun Jakarta International Container Terminal.

“China melalui PT China Road and Bridge Corporation (CRBC) akan melakukan studi kelayakan, termasuk pembangunan jembatan Bulungan-Tarakan. Akan dikaji oleh mereka secara detail,” ungkapnya.

Di sektor energi, Gubernur menyampaikan bahwa pembangunan konstruksi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kecamatan Peso, Bulungan, akan dimulai tahun ini. Dengan dimulainya pembangunan konstruksi untuk tahap pertama, Gubernur juga yakin peredaran uang di masyarakat semakin besar, yang nantinya berdampak pada pertumbuhan perekonomian.

“Belum lagi kegiatan BBM (bahan bakar minyak), kan ada penambahan distribusi di wilayah perbatasan dari satu menjadi lima titik. Dengan bertambah kan ada uang berputar lagi di situ,”ujarnya.

Gubernur juga mengatakan, rasionalisasi anggaran pada belanja pegawai dan perjalanan dinas yang dilakukan pada tahun 2017 ini, berhasil menyisakan Rp 195 miliar. Anggaran tersebut telah diinstruksikannya untuk bantuan bedah rumah bagi warga miskin di kabupaten/kota.

Selain itu, Irianto mencontohkan anggaran tersebut sebesar Rp 20 miliar dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur Pelabuhan Tengkayu I, Tarakan yang semakin dipadati pengguna layanan speedboat. Pemprov Kaltara sudah melakukan studi kelayakan dan tahun ini akan dilakukan pembangunan untuk penambahan sehingga bisa menjadi dua jalur masuk dan keluar, termasuk untuk pengguna jalan.

“Selain infrastruktur dengan menyesuaikan anggaran yang ada kita alokasikan juga untuk penambahan anggaran pengembangan pendidikan dan pertanian dalam arti luas. Selain itu untuk kegiatan bedah rumah warga kurang mampu secara bertahap sesuai kemampuan keuangan, penyediaan air bersih serta kesehatan khususnya bantuan berobat bagi keluarga yang tidak mampu,”ujarnya.