Tanjung Selor
(Antara News Kaltara) – Perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara)
diyakini Gubernur Dr H Irianto Lambrie tetap menggeliat di tahun ini. Karena
kucuran anggaran dari pemerintah pusat yang cukup besar dan adanya rencana
investasi dari kalangan swasta.
Misal, kata Irianto, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang mengalokasikan anggaran lebih setengah triliun.
Anggaran tersebut untuk membangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan di
daerah perbatasan.
“Belum lagi di sektor perhubungan,†sebut
Gubernur, Selasa (3/1).
Dengan besarnya anggaran yang dikucurkan
pemerintah pusat, maka akan terjadi perputaran uang di masyarakat yang
dampaknya meningkatkan perekonomian. Sementara dari APBD 2017 Kaltara, Gubernur
menyebut dari lebih Rp 2 triliun, 60 persen dialokasikan untuk belanja yang
berdampak langsung ke masyarakat seperti pembangunan infrastruktur dasar.
Sedangkan di sektor swasta, Gubernur
mengajak seluruh masyarakat Kaltara untuk mendoakan agar penjajakan yang
dilakukan ke pemodal-pemodal besar segera terealisasi. Seperti Memorandum of
Understanding (MoU) dengan Hyundai, perusahaan asal Korea Selatan yang telah
dilakukan pada 2016.
Setelah MoU akan ditindaklanjuti dengan
kerja sama. Nanti mereka (Hyundai) akan turun dengan uangnya,†ujar Gubernur
usai rapat staf di gedung serba guna Pemprov Kaltara.
Disebutkannya, Hyundai akan berinvestasi
membangun infrastruktur kompleks kawasan industri di Kecamatan Tanjung Palas
Timur, Kabupaten Bulungan. Selain itu, juga akan membangun industri di lokasi
yang sama.
Investor lainnya yaitu China Harbour, BUMN
Tiongkok yang terlibat dalam pembangunan sejumlah fasilitas maupun
infrastruktur di Indonesia seperti jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) maupun
Jakarta International Container Terminal.
“China melalui PT China Road and Bridge
Corporation (CRBC) akan melakukan studi kelayakan, termasuk pembangunan
jembatan Bulungan-Tarakan. Akan dikaji oleh mereka secara detail,†ungkapnya.
Di sektor energi, Gubernur menyampaikan
bahwa pembangunan konstruksi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kecamatan
Peso, Bulungan, akan dimulai tahun ini. Dengan dimulainya pembangunan
konstruksi untuk tahap pertama, Gubernur juga yakin peredaran uang di
masyarakat semakin besar, yang nantinya berdampak pada pertumbuhan perekonomian.
“Belum lagi kegiatan BBM (bahan bakar
minyak), kan ada penambahan distribusi di wilayah perbatasan dari satu menjadi
lima titik. Dengan bertambah kan ada uang berputar lagi di situ,â€ujarnya.
Gubernur juga mengatakan, rasionalisasi
anggaran pada belanja pegawai dan perjalanan dinas yang dilakukan pada tahun
2017 ini, berhasil menyisakan Rp 195 miliar. Anggaran tersebut telah
diinstruksikannya untuk bantuan bedah rumah bagi warga miskin di
kabupaten/kota.
Selain itu, Irianto mencontohkan anggaran
tersebut sebesar Rp 20 miliar dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur
Pelabuhan Tengkayu I, Tarakan yang semakin dipadati pengguna layanan speedboat.
Pemprov Kaltara sudah melakukan studi kelayakan dan tahun ini akan dilakukan
pembangunan untuk penambahan sehingga bisa menjadi dua jalur masuk dan keluar,
termasuk untuk pengguna jalan.
“Selain
infrastruktur dengan menyesuaikan anggaran yang ada kita alokasikan juga untuk
penambahan anggaran pengembangan pendidikan dan pertanian dalam arti luas. Selain
itu untuk kegiatan bedah rumah warga kurang mampu secara bertahap sesuai
kemampuan keuangan, penyediaan air bersih serta kesehatan khususnya bantuan
berobat bagi keluarga yang tidak mampu,â€ujarnya.