Rp66 Miliar Dana Pusat Dukungan Ketahanan Pangan Kaltara

id ,

Rp66 Miliar Dana Pusat Dukungan Ketahanan Pangan Kaltara

Potensi lahan sawah di Kaltara (Datiz)

Oleh M Rusman

Nunukan (Antara News Kaltara) - Pemerintah pusat kembali mengalokasikan dana sebesar Rp66 miliar untuk menggenjot ketersediaan pangan di Provinsi Kalimantan Utara pada 2017.

"Tahun 2017 ini pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sebesar Rp66 miliar untuk menggenjot sektor pertanian, peternakan dan ketahanan pangan di Kaltara," ujar Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie melalui keterangan tertulis kepada Antara di Nunukan, Senin.

Meskipun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sangat terbatas namun pemerintah pusat tetap komitmen membangun berbagaiu sektor di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Provinsi Kaltara, ujar dia.

Adapun rincian anggaran yang dikucurkan tersebut masing-masing untuk produktivitas mutu hasil tanaman pangan sebesar Rp10 miliar, program pemenuhan pangan asal ternak dan agribisnis peternakan rakyat sebesar Rp1,7 miliar dan peningkatan produksi komunitas perkebunan berkelanjutan sebesar Rp3,5 miliar.

Selanjutnya, sebut Irianto Lambrie, program peningkatan penyuluhan dan pelatihan pertanian sebesar Rp1,7 miliar, program perluasan dan perlindungan pertanian sebesar Rp44 miliar dan peningkatan produksi dan nilai tambah hortikultura sebesar Rp2,9 miliar.

Ditambah Rp663 juta untuk program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat di provinsi itu. "Anggaran ini untuk tiga kabupaten yakni Bulungan, Nunukan dan Malinau," sebut Gubernur Kaltara.

Untuk Kabupaten Bulungan, lanjut dia, akan diberikan bantuan peningkatan sarana berupa produksi kedel;ai, padi hibrida dan jagung hibrida seluas 4.500 hektar ditambah Kabupaten Nunukan seluas 1.650 hektare dan Kabupaten Malinau seluas 20 hektar.

Bantuan untuk ketiga kabupaten tersebut belum termasuk combine harvester, rice milling unit, gedung RMU dan corn sheller, terang Irianto Lambrie.

Ia menilai, bantuan pemerintah pusat telah relevan dengan program prioritas Pemprov Kaltara yang berkomitmen mengembangkan rice and food estate di daerah itu.