BPBD Kaltara Tingkatkan Pelayanan

id ,

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Untuk memantapkan kesiapan dan tim yang profesional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara (Kaltara) hari ini Jum’at (27/1) melakukan simulasi dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Kaltara. Simulasi tersebut dilakukan di belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) AGP jalan rambutan.

Kepala BPBD Kaltara Mohammad Pandi melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Prov Kaltara Muhammad Sarwana, SH mengatakan simulasi itu dilakukan untuk memantapkan kesiapan Satuan Tugas (Satgas) BPBD di lapangan agar dapat menangani jika terjadi bencana, juga dapat meningkatakan kerja tim BPBD Kaltara.

“Simulasi yang diadakan ini untuk memantapkan kesiapan Satgas kita di lapangan dalam menangani jika terjadi bencana. Karena bencana ini terjadi kapanpun, dimana dan siapa yang terkena bencanan kita tidak tahu maka itu tim ini selalu siap,” jelasnya.

Dia menjelaskan aksi simulasi penanggulangan bencana ini dilakukan adalah bagian dari sosialisasi bahwa BPBD Kaltara selalu siap memberikan pelayanan kepada masyarakat Kaltara kapanpun dibutuhkan.

“Dengan diadakannya simulasi ini masyarakat dapat melihat bahwa BPBD di Kaltara ini menyiapkan diri untuk pelayanan juga peduli terhadap masyarakat. Personel kami juga sebelumnya sudah berlatih sehingga setelah kami menguji kembali, hasilnya sangat memuaskan. Mereka sudah melakukan dengan baik hampir 80 persen yang dilakukan sesuai dengan standar,”sebutnya.

Terkait dengan pelatihan pemantapan dalam penanggulanagan bencana, ia juga menjelaskan mulai awal ferbruari akan melakukan skenario atau pelatihan. Namun tidak hanya simulasi saja tetapi juga mengulangi keterampilan, keahlian, pelatihan yang pernah dilakukan oleh personel BPBD Kaltara.

“Pelatihan penanggulangan bencana ini akan kita jadwalkan mulai awal februari, jadi dalam satu bulan kita lakukan 2 hingga 3 kali untuk mengulangi keterampilan, keahlian, pelatihan yang pernah dilakukan atau saling berdiskusi sesama Satgas. Kita bisa juga kerja sama dengan dengan Palang Merah Indonesia (PMI), kerjasama dengan Basarnas dan sebagainya tapi itu dalam memantapkan hasil dari pelatihan yang sudah di lakukan,” jelasnya.