Gubernur Instruksikan Disdikbud Koordinasi dengan PLN dan Telkom--17.901 Siswa di Kaltara Siap Ikuti UN

id ,

Gubernur Instruksikan Disdikbud Koordinasi dengan PLN dan Telkom--17.901 Siswa di Kaltara Siap Ikuti UN

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menginstruksikan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk segera berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) maupun PT Telkom. (dok humas)

Jakarta (Antara News Kaltara) – Untuk kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional, utamanya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kalimantan Utara (Kaltara), Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menginstruksikan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk segera berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) maupun PT Telkom.

“Saya instruksikan kepada Disdikbud Kaltara untuk berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) dan PT Telkom. Kaitannya dengan kelancaran listrik dan jaringan telekomunikasi. Karena keduanya ini sangat diperlukan, agar UNBK tahun ini dapat berjalan lancar,” ujar Irianto, Selasa (31/1).

Dia menginginkan agar jangan sampai pelaksanaan UNBK yang dijadwalkan mulai April nanti, bisa berjalan tanpa terkendala. Salah satunya, kelancaran jaringan telekomunikasi yang penting diperlukan. “Makanya koordinasi sejak awal perlu dilakukan. Baik dengan Telkom maupun PLN,” tandasnya.

Sementara itu, berdasar data di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), jumlah peserta Ujian Nasional (UN) pada 2017 ini sebanyak 17.901 siswa. Terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Irianto mengatakan, berdasar informasi dari Disdikbud Kaltara, menjelang pelaksanaan UN dan UNBK, instansi terkait telah membuat kepanitiaan dan pengawas jalannya ujian. Seluruh pengawas akan terlibat dalam pengawasan UN, dengan sistem rolling. Artinya dari guru pengawas yang dilibatkan dari sekolah lain. Dengan tujuan agar pengawasan lebih intensif.

“Selain pengawas pelaksanaan ujian, Disdikbud juga sudah buat kepanitiaan yang akan terus-menurus mengawal jalannya ujian. Kemudian untuk pengawas yang kita libatkan dalam UN dirolling. Misalnya pengawas dari Tarakan sebaiknya dia tidak mengawas di Tarakan, mungkin saja di Bulungan atau Malinau. Begitu juga sebaliknya. Itu sebagai wujud untuk melihat dan membina sekolah lain. Mungkin itu bagian dari proses kebersamaan untuk membina di Kaltara,” ujar Irianto.

Mengenai peserta yang mengikuti UN, ditambahkan oleh Kepala Disdikbud Sigit Muryono, untuk tingkat SMP dan MTs berjumlah 10.247 pelajar. Terdiri dari laki-laki sebanyak 5014 siswa dan putri 5233 pelajar. Sedangkan untuk SMA dan Madrasah Aliah (MA), sebanyak 5304 siswa. Dengan rincian 2.465 pria dan 2.839 wanita.

Dia mengatakan, khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), peserta UN di Kaltara sebanyak 2.350 siswa. Terdiri dari 1.244 laki-laki dan 1.106 perempuan. “Khusus untuk SMK, dari sejumlah sekolah hanya ada 2 yang tidak dapat mengikuti UNBK, yaitu adalah SMK Negeri 1 Krayan dan SMK Negeri 1 Tulin Onsui. Keduanya di kabupaten Nunukan. Dua sekolah itu saja yang tidak siap, karena tempatnya sangat jauh dan tidak ada jaringan di sana. Sementara yang lain sudah bisa. Sebagiannya digabung dengan SMA,” jelas dia.

Terkait dengan sekolah yang tidak dapat melaksanakan UNBK, Sigit menjelaskan akan mencarikan solusi agar dapat mengikuti UN. “Pada prinsipnya harus semua sekolah mengikuti Ujian Nasional (UN). Bagi yang tidak bisa mengikuti UNBK nanti kita akan carikan solusi. Mungkin dengan cara manual. Nanti akan kita kirimkan petugas pengawas dan pengawasnya itu betul-betul dari pengawas sekolah,” imbuhnya.

Kebijakan tentang Ujian Nasional dan Ujian Sekolah 2017

1. Ujian Nasional tetap dilaksanakan.

2. Ujian Sekolah ditingkatkan mutunya menjadi USBN 2017 (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) untuk beberapa mata pelajaran.

3. Memperluas pelaksanaan ujian berbasis komputer, baik UN maupun USBN.

Mata Pelajaran yang diujikan pada UN dan USBN tahun 2017

Mata Pelajaran UN Jenjang SMP

• Matematika

• Bahasa Indonesia

• Bahasa Inggris

• IPA

Mata Pelajaran USBN Jenjang SMP

• Pendidikan Agama

• PPKN

• IPS

Mata Pelajaran UN Jenjang SMA

• Matematika

• Bahasa Indonesia

• Bahasa Inggris

• Mapel pilihan sesuai jurusan (1 mapel)

Mata Pelajaran USBN Jenjang SMA

• Pendidikan Agama

• PPKN

• Sejarah

• 3 Mapel sesuai program studi siswa

Mata Pelajaran UN Jenjang SMK

• Matematika

• Bahasa Indonesia

• Bahasa Inggris

• Teori Kejuruan

Mata Pelajaran USBN Jenjang SMK

• Pendidikan Agama

• PPKN

• Keterampilan Komputer

Jadwal UN dan USBN 2017

  • Kisi-kisi UN dan USBN selesai dibuat: 21 Desember 2016
  • Pelatihan narasumber tingkat provinsi: 31 Januari 2017
  • KKG/MGMP selesai menyusun soal mandiri: 15 Maret 2016
  • Perakitan dan distribusi master soal ke sekolah: 1 April 2017
  • Pelaksanaan UN SMK: 3-6 April 2017
  • Pelaksanaan UN SMA/MA: 10-13 April 2017
  • Pelaksanaan UN SMP/MTs gelombang I: 2, 3, 4, 15 Mei 2017
  • Pelaksanaan UN SMP/MTs gelombang II: 8, 9, 10, 16 Mei 2017