Gubernur Harapkan Pengusaha Lokal Berpartisipasi--Dua Kecamatan Masuk Roadmap BBM Bersubsidi Tahun Ini

id ,

Gubernur Harapkan Pengusaha Lokal Berpartisipasi--Dua Kecamatan Masuk Roadmap BBM Bersubsidi Tahun Ini

PERBATASAN : Pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke perbatasan. (dok humas)

Jakarta(Antara News Kaltara)- Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie berharap pengusaha lokal dapat berparitispasi menjadi penyalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di perbatasan. Sebab, terlibatnya masyarakat lokal dalam menyalurkan BBM bersubsidi dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga setempat.

Irianto menyebut, tahun ini terdapat dua titik di Kaltara yang masuk ke dalam roadmap penyediaan BBM bersubsidi satu harga oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yakni Kecamatan Sei Manggaris dan Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan. Sedangkan wilayah perbatasan lainnya akan diusulkan secepatnya karena menjadi kawasan prioritas.

“Berdasarkan roadmap Dirjen Migas, Kementerian ESDM saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu, penyediaan penyalur lokasi tertentu baru Kecamatan Sebuku dan Sei Manggaris,” ujar Irianto, Minggu (19/2).

Selain di perbatasan, Irianto mengungkapkan, Pemkab Bulungan juga mengusulkan agar kegiatan penyaluran BBM bersubsidi juga dilakukan di sejumlah wilayah pesisir dan terisolir. Berkaitan dengan usulan agen penyalur minyak dan solar (APMS) di Tanjung Palas, Salimbatu, dan Mangkupadi sedang dalam proses pembangunan dan pengumpulan dokumen. Sedangkan SPBU di Jalan Sengkawit, akan beroperasi secepatnya.

“Untuk SPBU di Jalan Kilometer 2 masih dalam proses pengumpulan dokumen,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Irianto kembali menemui Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menindaklanjuti rencana penambahan titik distribusi BBM bersubsidi di pedalaman dan perbatasan. Karena seperti diketahui, selain distribusi BBM subsidi ke Long Bawan, Krayan, Nunukan yang telah dilakukan, rencananya titik distribusi akan ditambah ke Desa Long Layu, Long Apung, Lumbis dan Sebuku.

Bahkan, rencana penambahan titik distribusi BBM bersubsidi itu akan direalisasi awal tahun ini. Karena itulah Gubernur ingin memastikan bahwa penambahan titik distribusi tersebut direalisasikan oleh Pertamina.

“Instruksi Bu Menteri sudah jelas titik penambahan distribusi BBM bersubdi harus dilaksanakan awal tahun ini. Nanti kita akan cek ke lapangan yang penambahannya,” ujar Irianto.

Gubernur juga mengatakan, Menteri BUMN telah menginstruksikan deputi terkait untuk segera merealisasikan, termasuk membuat surat kepada Pemprov Kaltara untuk memfasilitasi penentuan lokasi pembangunan APMS.

Selain itu, Gubernur juga berharap Pertamina yang membangun APMS agar pendistribusian BBM bersubsidi kepada masyarakat yang belum menikmati segera terealisasi. “Karena kalau pengusaha yang membangun (APMS, Red) kapan kembalinya, karena permintaan di sana masih terbatas,” kata Gubernur.

Penambahan titik distribusi BBM bersubsidi tersebut, lanjut Gubernur, harus dilakukan. Pasalnya, selama ini masyarakat baik di pedalaman maupun perbatasan membeli BBM dengan harga yang sangat mahal hingga mencapai puluhan ribu rupiah.



//grafis :

Beberapa Wilayah Perbatasan Yang Diusulkan ke Dalam Roadmap BBM Satu Harga:



Kecamatan Sebatik Barat

Kecamatan Lumbis

Kecamatan Sungai Boh

Kecamatan Kayan Selatan

Kecamatan Krayan Selatan

Kecamatan Krayan Hulu

Kecamatan Krayan Hilir

Kecamatan Lumbis Ogong



Wilayah terisolir/pesisir

Liagu

Tias

Antal



Wilayah Pedalaman

Long Peso

Peso Hilir

Tanjung Palas Barat

Tanjung Palas Utara

UPT Trans



Sumber : Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, 2017.