Sinergikan Program PKK dan Pemda--Pendidikan dan Kesehatan Menjadi Perhatian

id ,

Sinergikan Program PKK dan Pemda--Pendidikan dan Kesehatan Menjadi Perhatian

BERSINERGI : Ketua Tim Penggerak PKK Kaltara, Hj Rita Ratina mengikuti Rapat Konsultasi TP PKK Tahun 2017 di Hotel Kartika Chandra, Rabu (8/3). (dok humas)

Jakarta (Antara News Kaltara) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Hj Rita Ratina Irianto Lambrie mengemukakan, program TP PKK Provinsi Kaltara terus berupaya bersinergi dengan program pemerintah daerah. Di antaranya dengan meningkatkan peran dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Rita Ratina usai mengikuti Pembukaan Rapat Konsultasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Tahun 2017, bertempat di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (8/3) malam.

Rita mengatakan, TP PKK Provinsi Kaltara sudah berupaya membuat konsep akselerasi (percepatan) program yang tepat guna dan tepat sasaran yang selaras dengan progam pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah.

"Kita bermitra dengan pemerintah daerah, jadi apa yang dijalankan oleh pemerintah daerah juga dipadukan dengan 10 program PKK. Seperti halnya bidang kesehatan, kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, keluarga berencana juga dengan dinas kesehatan, serta pertanian dengan dinas pertanian. Saat ini sudah kita jalankan," katanya.

Namun saat ini, lanjut Rita, akan mengutamakan program yang telah dicanangkan dari pemerintah pusat yakni kesehatan dan pendidikan. Maka itu, dari berbagai program TP PKK Kaltara, pendidikan dan kesehatan sangat diperhatikan, salah satunya adalah pendidikan, untuk melakukan pembinaan kepada anak usia dini atau Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) agar anak dari sejak dini sudah memiliki karakter yang baik, tangguh dan berkualitas yang dijalankan melalui pendidikan parenting.



"Termasuk guru-guru PAUD, bagaimana kita menginginkan anak-anak kita lebih baik dan berkualitas, guru juga harus berkualitas," ujarnya.

Selain itu juga kesehatan, melalui IVA Test yang telah dicanangkan PKK dan Oase pusat, agar ibu-ibu terhindar dari penyakit kanker serviks. Namun demikian, Rita mengungkapkan bahwa bukan hanya pendidikan dan kesehatan, Kelompok Kerja (Pokja) lain juga memiliki program unggulan masing-masing. "Seperti halnya pertanian, program kita yaitu untuk menanam cabe dan membuat kampung cabe, dan program lain sesuai pokjanya juga kita pikirkan," tambahnya.



Yang dikerjakan oleh PKK, lanjut Rita, sangat mendasar, sampai ke Dasa Wisma, dan untuk itu PKK Kaltara memberdayakan potensi yang ada.

"Insya Allah ada pembinaan, pembinaan itu berjenjang, dari pusat, provinsi sampai ke desa nanti ke dasa wisma, itu juga merupakan salah satu program kita. Karena di desa itulah tempat kita menyejahterakan masyarakat yang ada di desa-desa. Mudah-mudahan dari atas konsepnya sudah baik," ujarnya.



Rita berharap, agar PKK bisa mengajak masyarakat untuk mengerjakan program pemerintah supaya program tersebut sukses, yang dampak atau manfaatnya untuk masyarakat juga.

"Seperti yang telah disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo bahwa program itu agar dilaksanakan dan berdampak besar pada masyarakat," katanya.