Irianto Paparkan Kondisi Kaltara di Hadapan 226 Taruna Akmil

id ,

Irianto Paparkan Kondisi Kaltara di Hadapan 226 Taruna Akmil

KENANG-KENANGAN : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie dan Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayor Jenderal Arif Rahman berfoto bersama Taruna Akmil di Magelang, Senin (13/3). (,)

Magelang (Antara News Kaltara) - Memantapkan persiapan menjelang pelaksanaan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXXVII yang akan digelar di Kalimantan Utara (Kaltara) pada April mendatang, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie melakukan kunjungan kerja ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, Senin (13/3).

Kunjungan ini sekaligus dimanfaatkan untuk memberikan pemahaman atau paparan kepada 226 Taruna Akmil, tentang kondisi geografis Kaltara. Dalam kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi pelaksanaan Latistarda yang digelar di Kaltara bulan depan.

Menurut Irianto, kegiatan ini diyakni akan memberikan efek yang positif bagi provinsi termuda di NKRI ini. Selain itu juga dapat meningkatkan ekonomi di Kaltara. “Adanya Latsitarda juga menjadi salah cara mempromosikan Kaltara, sebab Taruna yang mengikutinya sebagian besar berasal dari seluruh daerah di Indonesia,”kata Irianto di hadapan ratusan taruna Akmil Magelang.

Irianto juga menyampaikan rasa bangganya dengan TNI. Menurutnya, TNI memiliki disiplin yang sangat tinggi. Mampu menjaga wibawa

Bangga dengan TNI karena disiplin dan mampu menjaga wibawa. Hadirnya republik ini karena persatuan, persatuan seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya Kaltata sebagai provinsi termuda,”jelasnya.

Irianto menyebutkan, selain berbatasan langsung dengan Negara tetangga, Malaysia, kondisi geografis Kaltara juga berhadapan langsung dengan cekungan pasifik. Saat ini, masa depan ekonomi dunia ada di kawasan tersebut, sehingga Kaltara memiliki kawasan yang strategis jika dapat memanfaatkannya. “Jika bisa kita manfaatkan dengan baik, secara tidak langsung akan menjadi harapan baru bagi perekonomian nasional Indonesia,”ujarnya.

Irianto juga menyampaikan, saat ini Pemprov Kalimantan Utara tengah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 50.000 hektare (Ha) untuk rencana penempatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di perbatasan. Sekitar 26.000 ha berlokasi di daerah perbatasan. Sementara 24.000 di lokasi-lokasi strategis nasional dan kawasan objek vital.

Persiapan lahan ini, lanjut Irianto, menindaklanjuti rencana pemerintah melalui Kemenko Polhukam, yang akan menempatkan anggota TNI di perbatasan. Salah satu lokasi yang kemungkinan ditempati adalah Kaltara.

“Jadi 50.000 hektare yang diinginkan itu, bukan satu hamparan. Melainkan tersebar di sejumlah titik di sepanjang perbatasan, dan wilayah strategis nasional. Seperti di areal KIPI (Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional), sekitar lokasi PLTA, Delta Kayan. Termasuk di daerah pesisir,” jelas Irianto.