Ajak TNI Bangun Ketahanan Pangan

id ,

Ajak TNI Bangun Ketahanan Pangan

SIMULATOR : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie beserta rombongan didampingi oleh Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Brigjend Marinir Rudi Andi Hamzah mengunjungi Simulasi Anjungan Kapal (Bridge Simulator), Rabu (15/2) lalu (dok humas)

Surabaya (Antara News Kaltara) - Kunjungan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie ke Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya, Rabu (15/3) lalu memberikan dampak positif bagi taruna maupun personel militer. Dalam pertemuan tersebut Irianto mengajak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan para taruna yang akan mengikuti Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXXVII untuk membangun ketahanan pangan di Kalimantan Utara.

Seperti diketahui, pemerintah pusat maupun Pemprov Kaltara menargetkan Swasembada Pangan di provinsi termuda ini pada tahun 2018. Karena itu, dalam 3 tahun terakhir Pemprov tengah memfokuskan diri pada program penanaman padi, kedelai dan jagung. Termasuk perbaikan irigasi, baik primer maupun sekunder.

“Kita harus optimis untuk mencapai swasembada pangan di Kaltara dapat terjadi pada tahun 2018. Untuk di bidang ketahanan pangan, pengembangan pangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL),” ujarnya.

KRPL, jelas Irianto di depan para taruna atau kadet TNI AL, adalah himpunan dari rumah tangga dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, diversifikasi pangan berbasis lokal, pelestarian tanaman pangan untuk masa depan serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Irianto menyebutkan, pada tahun ini, pemerintah pusat telah mengalokasikan melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Sedangkan program yang dikerjakan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), adalah program Multi Livestock Management (MLM), yaitu mengembangkan bantuan sapi dengan secara bergilir dari satu peternak kepada peternak lainnya.

“Menteri Pertanian telah menandatangani MoU dengan Tim Penggerak PKK mengenai pencanangan gerakan menanam cabe di Seluruh Indonesia melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP),” jelasnya.

Selain itu upaya lain untuk mempertahankan ketahanan pangan, disampaikan Irianto adalah melakukan penyebaran bibit-bibit tanaman di Kaltara. Karena itu, melalui Latihan Integrasi Taruna kegiatan Latsitardanus XXXVII, Irianto berharap para taruna yang melakukan latihan selama sebulan di Bumi Benuanta-sebutan lain Kaltara, dapat bermitra dengan masyarakat dalam menyukseskan ketahanan pangan.

“Di beberapa wilayah di Kaltara, sebagian masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani, sehingga kami berharap para taruna dapat ikut berpartisipasi dengan masyarakat di Kaltara untuk mewujudkan ketahan pangan. Periode tanam kedua yang berlangsung mulai dari Oktober 2016 – Maret 2017, ditargetkan sejumlah 2.067 Hektar di seluruh Kaltara,” jelasnya.

Untuk diketahui, Pemprov Kaltara akan melakukan pembangunan lumbung. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Lokasi yang disurvei saat ini terdapat dua lokasi, diantaranya adalah Tanjung Buka dan Sebatik Tengah. Rencananya lumbung tersebut terdiri dari gudang penyimpanan beras, penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) dan lantai jemur.