Dari Kegiatan Roadshow Gubernur ke Akademi TNI dan Kepolisian RI Petik Pelajaran dari Kedisiplinan, Tidak Ada Toleransi Terlambat (1)

id ,

Dari Kegiatan Roadshow Gubernur ke Akademi TNI dan Kepolisian RI Petik Pelajaran dari Kedisiplinan, Tidak Ada Toleransi Terlambat (1)

KUNJUNGAN KOMPLEK AKMIL : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengisi daftar kunjungan ke Paviliun 5 Komplek Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. (dok humas)

(Antara News Kaltara) SEBAGAI salah satu persiapan menjelang kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXXVII yang akan dilaksanakan di Kalimantan Utara (Kaltara) pada April mendatang, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, melakukan roadshow, dengan mengunjungi Akademi TNI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang akan mengirimkan taruna-taruninya untuk mengikuti kegiatan ini. Berikut rangkaian kegiatan gubernur selama roadshow tersebut.

Kunjungan diawali ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, dan pada hari yang sama dilanjutkan ke Akademi Angkatan Udara (AAU) di Jogjakarta, Senin (13/3) lalu. Tak sekedar silaturahmi dan memberikan paparan terkait kondisi Kaltara kepada para taruna, kehadiran gubernur juga membawa kesan mendalam bagi para calon-calon perwira TNI.

Tepat pukul 9.00 WIB, rombongan dari Kaltara tiba di Akmil Magelang disambut oleh tradisi penyambutan khas militer. Irianto yang mengenakan batik lengan panjang, diterima dengan hangat oleh Gubernur Akmil, Mayor Jenderal (Mayjend) TNI Arif Rahman, beserta pejabat tinggi di lingkungan Akmil.

Usai bertemu di ruang transit, rombongan pun diarahkan menuju ruang pertemuan Ahmad Yani, di mana sebanyak 226 taruna Akmil telah menunggu kedatangan Gubernur, untuk memberikan pembekalan mengenai potensi Kaltara.

Hal pertama yang disampaikan oleh Gubernur saat memberikan paparan singkat mengenai Kaltara, adalah kagum melihat kedisiplinan para taruna di akademi militer. Hal ini terlihat dari lingkungan Akmil yang begitu bersih, bahkan tidak ada kotoran sedikitpun berceceran di badan jalannya.

“Inilah yang menyebabkan mengapa kalangan militer begitu sangat dibutuhkan masyarakat, karena saat digembleng di Akmil, disiplin menjadi prioritas utama yang harus dilakukan,” kata Irianto yang disambut gemuruh tepuk tangan para taruna.

Tidak sampai di situ, Irianto pun langsung menginstruksikan agar para aparatur sipil negara (ASN) yang ikut dapat memetik pelajaran dari kunjungan tersebut. Apalagi sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), Kaltara harus bergerak cepat untuk menyejajarkan diri dengan provinsi lainnya. Dengan disiplin, kata gubernur, segala bentuk pekerjaan apapun dapat dikerjakan secara maksimal. “Di militer tidak ada toleransi bagi yang terlambat. Karena, jika kita sekali terlambat, maka akan tertinggal. Saya himbau agar kita sebagai abdi masyarakat di Kaltara dapat mengikutinya,” tegas Irianto.

Selain disiplin, hal yang patut dipelajari oleh ASN di Kaltara adalah mengarsipkan dokumen secara rapi, serta merawat aset yang dimiliki. Hal demikian disampaikannya saat rombongan diajak berkeliling komplek Akmil usai memberikan pembekalan. Seluruh tempat, di kompleks yang memiliki luas lahan 654.4493 hektare itu tidak luput dari kunjungan singkat gubernur dan rombongan. Mulai dari museum persenjataan hingga fasilitas dan sarana belajar taruna.

Salah satu tempat yang ditinjau adalah museum persenjataan Akmil, dan kamar para taruna. Termasuk kamar yang pernah ditempati mantan Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini dijadikan museum.

Di sela-sela mengunjungi ruangan tersebut Irianto menyampaikan, dari informasi Gubernur Akmil, Museum yang bernama Paviliun V A di Kompleks Akmil itu selain menyisakan banyak kenangan bagi SBY, juga menjadi kenangan bagi jenderal-jenderal penting seperti Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio, hingga putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.

“Kamar tidur dan ruangan tinggal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semasa mengenyam pendidikan di Akmil kini disulap menjadi museum. Saya salut dengan Akmil yang mampu merawat bangunannya. Ini bisa menjadi pemicu semangat para taruna yang mengenyam pendidikan,” terang Irianto.

Selanjutnya, Irianto beserta rombongan pun melakukan perjalanan kembali ke Yogyakarta untuk mengunjungi Akademi Angkatan Udara (AAU). Seperti kunjungan sebelumnya, Irianto pun disambut oleh taruna AAU dan pejabat militer di lingkungan AAU dengan tradisi militer.

Dalam pembekalan yang diberikan, Irianto sangat bangga kepada taruna yang akan mengikuti Latsitarda ke XXXVII di Kaltara. Selain menjadi proses pembelajaran bagi para taruna, agenda besar tersebut menjadi ajang promosi Kaltara sebagai daerah baru.

“Ini menjadi suatu kehormatan buat kami di Kaltara, karena dipercaya menjadi tuan rumah Latsitarda XXXVII. Karena itu kami berharap agar para taruna dapat memanfaatkan momen ini sebagai sarana belajar,” ujar Irianto. (Muhammad Nor Gusti/bersambung)