Usulkan Pendirian Kantor Imigasi di Sebatik

id ,

Usulkan Pendirian Kantor Imigasi di Sebatik

PENUH KEAKRABAN: Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat melakukan silaturahmi dengan warga Sebatik di Gedung Aztrada 88 Sei Nyamuk, Sabtu (18/03) malam kemarin. (dok humas)

Sebatik (Antara News Kaltara) - Bertempat di Gedung Aztrada 88 Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik Induk, Nunukan, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie melakukan silaturahmi dengan ratusan masyarakat di perbatasan Indonesia - Malaysia itu.

Banyak hal disampaikan gubernur di depan warga yang memadati halaman . Di antaranya mengenai usulah pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sebatik yang terus diperjuangkan oleh gubernur dan jajarannya. Termasuk usulan alternatif yang akan disampaikan ke presiden dan menteri dalam negeri agar Sebatik dijadikan daerah otoritas.

"Kalau disetujui Sebatik sebagai Daerah Otoritas, banyak keuntungan yang didapat. Karena nantinya langsung dari pusat. Seperti Batam yang sekarang menjadi kota yang maju. Dengan potensi yang ada, dan secara geografis juga hampir sama yaitu berada di perbatasan, Sebatik bisa semaju Batam," ujar Irianto. Dukungan masyarakat sangat diharapkan untuk tercapainya keinginan ini.

Yang tak kalah pentingnya bagi masyarakat Sebatik, Irianto mengatakan, secara tertulis dan juga bakal disampaikan langsung ke pusat, mengenai penempatan kantor Imigrasi dan Bea Cukai di Sebatik.

Sebagai daerah yang berbatasan langsung, di mana intensitas interaksi sosial maupun ekonomi antara Sebatik dengan Tawau, Sabah Malaysia sangat tinggi. Sejauh ini masyarakat cukup kesulitan, karena harus ke Nunukan dulu mengurus keimigrasian, jika ingin ke Tawau. Padahal secara geografis lebih dekat langsung ke Tawau, dibandingkan harus mengurus dulu ke Nunukan.

“Untuk efisiensi biaya dan waktu. Mudah-mudahan usulan ini (pendirian Kantor Imigrasi di Sebatik) disetujui. Sehingga masyarakat tak perlu lagi ke Nunukan, bisa langsung. Dengan adanya kemudahan ini, harapannya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Sebatik,” ujar Irianto yang disambut tepuk tangan hangat seluruh warga.

Gubernur juga menyampaikan kepada warga, sebagai daerah perbatasan, perhatian pemerintah, baik melalui APBN maupun APBD provinsi telah diberikan kepada Sebatik. Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur. Seperti pembangunan jalan lingkar, pembangunan dermaga pelabuhan penumpang, pelabuhan perikanan dan lain-lainnya.

"Jalan lingkar Sebatik dua jalur alhamdulillah sudah selesai. Hanya masih ada beberapa titik yang longsor, dan masih diperbaiki,” ungkapnya. Termasuk rencana pembangunan Bandar udara (bandara), Irianto mengatakan, jika tidak ada kendala bisa dimulai pada 2018/2019 mendatang. Berkaitan dengan itu, gubernur berharap dukungam masyarakat. Utamanya dalam hal pembebasan lahan.

Hal lainnya yang disampaikan gubernur, adalah kabar gembira terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) yang menetapkan 111 pulau terluar di Indonesia. Di mana salah satunya adalah Pulau Sebatik, Nunukan. Dengan ditetapkannya Sebatik sebagai salah satu pulau terluar di Indonesia, ungkap Irianto, nantinya dukungan anggaran dari pemerintah pusat akan mengalir.

“Karena sesuai program nawacita presiden, membangun dari pinggiran, pemerintah akan mempercepat pembangunan, terutama pemenuhan infrastruktur di pulau-pulau terluar. Termasuk ke Sebatik,” ujar Irianto.

Mengenai persoalan kebutuhan listrik, disampaikan juga oleh Irianto, sudah ada investor yang tertarik membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar batu bara di Sebatik. “Ada dua alternative kemungkinan dibangun. Yaitu antara di Sei Menggaris atau di Sebatik. Yang jelas tujuannya untuk memenuhi kebutuhan listrik di kedua daerah ini,” tandasnya.