Gelar Pelatihan Asesor, untuk Persiapan Cetak Pekerja Bersertifikasi

id ,

Gelar Pelatihan Asesor, untuk Persiapan Cetak Pekerja Bersertifikasi

LATIH ASESOR : Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara Suheriyatna, membuka pelatihan asesor, Senin (20/3) (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Permukiman (DPUPR-Perkim)Provinsi Kaltara, bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi (LPJKP) Kaltara dan LPJKN menggelar pelatihan asesor kompetensi tenaga kerja (AKTK) untuk para calon asesor di provinsi termuda di Indonesia ini.

Pelatihan yang diikuti sebanyak 31 peserta ini dilaksanakan selama 5 hari (20-25/3) di Hotel Grand Pangeran Khar Jl Katamso, Tanjung Selor. Peserta berasal dari beberapa latar belakang, mulai dari pelajar SMK, mahasiswa hingga kalangan profesional di bidang jasa konstruksi.

Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara Dr Suheriyatna yang membuka kegiatan tersebut mengungkapkan, pelatihan asesor ini merupakan tindak lanjut dari dibentuknya LPJKD Kaltara beberapa waktu lalu. Pelatihan juga bekerjasama dengan Balai Pelatihan Konstruksi wilayah III Banjarmasin, yang mengirimkan para master asesor sebagai instrukturnya.

"Asesor yang dilatih ini yang nanti akan menjadi pelatih sekaligus penguji para pelaku jasa konstruksi. Jadi para pekerja konstruksi, seperti surveyor,tukang batu, tukang kayu sebelum mendapatkan sertivikasi akan dilatih dulu oleh para asesor ini," jelas Suheriyatna yang ditemui usai membuka kegiatan.

Dikatakan, seiring dengan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), serta beberapa program pembangunan yang sedang dilakukan oleh pemerintah provinsi Kaltara, dilatihnya para asesor ini, juga sebagai persiapan menghadapi perkembangan Kaltara ke depan.

"Ini sebagai persiapan sejak awal untuk mencetak SDM (sumber daya manusia) yang handal. Sehingga saat KIPI (kawasan industri dan pelabuhan Indonesia) sudah jadi, kemudian ada PLTA, kita sudah siap. Melalui asesor ini lah yang akan mencetak para tenaga bidang konstruksi," paparnya.

Suheriyatna menambahkan, ke depan pada era MEA dibutuhkan kesiapan untuk menghadapi persaingan globa. Untuk itulah, perlu dipersiapkan pekerja-pekerja yang handal di berbagai bidang yang tersertifikasi.

Melihat kondisi demikian, tentu sangat sulit untuk mendapatkan kepercayaan dunia jika negara sendiri belum diakui di level dunia.

"Dengan adanya asesor, mereka nanti yang akan melatih sekaligus menuntaskan sertifikasi bagi seluruh pekerja dan pelaku konstruksi di Kaltar," imbuh Suheriyatna. Diakui, karena masih baru, sejauh ini masih belum banyak pekerja di Kaltara yang bersertifikasi. "Makanya mulai sekarang kita genjot. Setelah LPJKD terbentuk, sekarang dilatih para asesor ini," pungkasnya.