“Program yang kita kerjakan akan lebih optimal jika kita semua bekerjasama,†kata Rita usai menggelar rapat bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM), Dekranasda dan TP PKK Provinsi Kaltara.
Sebelumnya, Rita juga mengunjungi peserta Bimbingan Teknis Wirausaha Baru, Industri Kecil dan Menengah (Bimtek WUB-IKM) Membatik di showroom Dekranasda, Rabu (22/3).
Bimtek WUB-IKM Membatik sendiri adalah salah satu bentuk perwujudan kerja sama itu. Untuk itu, Rita mengingatkan agar peserta benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap dan menerapkan ilmu yang diperoleh dengan baik. Guna diketahui, Bimtek WUB-IKM Membatik ini digelar atas kerja sama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM), Dekranasda dan TP PKK Provinsi Kaltara. “Bimtek ini digelar untuk menumbuhkan minat, bakat dan keterampilan membatik masyarakat Kaltara. Jadi, sedianya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini,†ungkapnya.
Rita juga menyampaikan sedikit wejangan kepada peserta Bimtek WUB-IKM Membatik. “Membatik itu tidak hanya sekedar mengukir di atas kain tapi juga harus memiliki filosofi dalam membuatnya, hal inilah yang dapat meningkatkan harga jual dari batik yang kita produksi,†jelas Rita.
Ditegaskan, pula ketekunan peserta Bimtek WUB-IKM Membatik tak akan tersia-sia. Sebab, Dekranasda Kaltara akan memilih tiga peserta terbaik untuk mengikuti pelatihan membatik lanjutan di daerah yang memang memiliki nama besar dalam dunia membatik. “Kita akan berangkatkan ke Yogyakarta untuk pelatihan lanjutan bagi tiga orang yang memiliki hasil terbaik,†paparnya. Guna diketahui, selain bimtek membatik, ada tiga kegiatan serupa yang juga digelar Disperindagkop-UMKM, Dekranasda dan TP PKK Provinsi Kaltara, antara lain olahan buah lokal, tenun serat, dan ekomas.