Dari Kegiatan Roadshow Gubernur ke Akademi TNI dan Kepolisian RI (5 - habis)---Ke Candi Songo dan Kampoeng Kopi Banaran, Ajak ASN Manfaatkan Potensi Wisata

id ,

Dari Kegiatan Roadshow Gubernur ke Akademi TNI dan Kepolisian RI (5 - habis)---Ke Candi Songo dan Kampoeng Kopi Banaran, Ajak ASN Manfaatkan Potensi Wisata

KUALITAS BAGUS : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mendapatkan penjelasan soal kopi khas Banaran saat mengunjungi Kampoeng Kopi Banaran, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/3). (dok humas)

Kunjungan Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie ke Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) RI, Kamis (16/3) lalu merupakan bagian penting dalam mempersiapkan kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXXVII yang akan dihelat pada April mendatang. Tidak hanya fokus pada kegiatan Latsitarda, di sela-sela kunjungannya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Irianto memanfaatkan waktunya untuk belajar dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dalam peningkatan potensi wisata.

Muhammad Nor Gusti, Humas

(Antara News Kaltara) KECAMATAN Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menjadi salah satu tujuan rombongan Gubernur melakukan kunjungan berikutnya usai memberikan pembekalan kepada Taruna Akpol Semarang.

Kawasan itu memiliki sejumlah potensi yang berkembang, hingga Pemprov Kaltara harus belajar banyak dari daerah tersebut untuk me-manage potensi wisata yang ada di Kaltara. Kawasan Bandungan, kata Gubernur sangat terkenal di Indonesia karena perkembangan potensi wisatanya. Salah satunya adalah Candi Gedong Songo yang terletak di lereng Gunung Ungaran, kawasan Dusun Darum, Desa Candi, yang berada di ujung Kecamatan Bandungan.

Di Candi Songo, cuaca pun terasa berbeda, sebab, sengatan panas matahari di kawasan itu tidak begitu terasa karena dengan hawa dingin pegunungan. Irianto beserta rombongan pun langsung disambut hangat oleh petugas dari Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang.

Bersamaaan dengan itu, rombongan pun langsung menuju lokasi candi yang dimaksud. Karena letak candi satu ke yang lainnya berjauhan, rombongan pun disarankan menggunakan kuda untuk mencapai lokasi yang dimaksud. Irianto terinspirasi dengan inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Semarang. Di tengah perekonomian yang begitu sulit, Pemkab Semarang terus berinovasi agar untuk menggali Pendapatn Asli Daerah (PAD), salah satunya menggenjot sektor pariwisata.

“Semangat ini yang harus dimiliki, jajaran Pemprov Kaltara harus bisa belajar dari Pemkab Semarang. Jika tidak berinovasi kita tidak akan berkembang, dan itu akan berdampak pada masyarakat kita,” jelas Gubernur.

Tidak hanya sampai di Candi Songo, setelah itu, Gubernur pun melanjutkan kunjungannya ke Museum Kopi Banaran. Tempat yang dikenal dengan Kampoeng Kopi Banaran terletak di Jalan Raya Semarang-Solo KM 35, Kabupaten Semarang.

Di Kampoeng Kopi Banaran, Irianto beserta rombongan diajak mengelilingi kebun kopi dengan menggunakan kereta wisata. Sambil berjalannya kereta, Irianto mengatakan, Kopi Banaran itu menyimpan sejarah panjang perjalanan kopi di Indonesia. Di museumnya, kata Irianto, terdapat sejumlah varian-varian kopi Indonesia, beserta dengan peralatan pengolahan kopi klasik, seperti alu (alat untuk menumbuk kopi), manual grinder, hingga sejarah dari Kopi Banaran.

“Berdasarkan informasi dari staf Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, selain kebun kopi, juga terdapat museum kopi yang menyimpan banyak sejarah kopi di Indonesia,” jelas Irianto.

Kampoeng Kopi Banaran yang menjadi wisata unggulan masyarakat Semarang dan Jawa Tengah ini dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara IX yang juga salah satu Badan Usaha Milik Negara. Meskipun demikian, Irianto menaruh harapan kepada seluruh pejabat yang ikut dalam kunjungan tersebut dapat mengambil manfaatnya. Salah satunya adalah memaksimalkan potensi wisata di Kaltara agar menjadi salah satu destinasi unggulan.

“Banyak manfaat dari kunjungan ke Kampoeng Kopi Banaran. Kita dapat melakukan hal yang sama, sebab potensi alam kita juga cukup melimpah. Salah satunya dengan membuat kapal wisata yang dapat menjadi salah satu wisata unggulan di Kaltara,” ulas Irianto. (*)