Kaltara Bersiap Sertai Konser Karawitan Nasional

id ,

Kaltara Bersiap Sertai Konser Karawitan Nasional

KONSER KARAWITAN : Pembukaan workshop konser karawitan muda Indonesia di Tarakan, belum lama ini. (dok humas)

Tarakan (Antara News Kaltara) – Untuk mempersiapkan para pegiat karawitan atau seni musik daerah di ajang Konser Karawitan Nasional pada Juli mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), bekerjasama dengan Disdikbud Kota Tarakan menggelar Workshop Konser Karawitan Muda Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di Balai Pertemuan Ki Hajar Dewantara, Kantor Disdikbud Kota Tarakan itu, diikuti oleh puluhan seniman terutama pegiat seni musik tradisional dari berbagai daerah di Kaltara.

Kepala Disdikbud Kaltara, Sigit Muryono mengatakan, Workshop Konser Karawitan Muda Indonesia ini merupakan gawean dari kegiatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, sebagai upaya pelestarian seni dan budaya daerah. Utamanya seni karawitan.

“Kami (Disdikbud) hadir di sini untuk bersinergi dengan pihak yang terkait, baik di dunia pendidikan maupun kebudayaan, dalam hal ini para seniman dan pegiat musik etnik untuk mempersiapkan event yang merupakan program kita,” ungkap Sigit.

Dirinya mengatakan, Disdikbud Kaltara melalui bidang kebudayaan memiliki beberapa program. Yang tujuan utamanya untuk pelestarian dan pengembangan baik pendidikan maupun kebudayaaan yang ada di Kaltara.

“Ada 3 etnik besar yang dipelajari dan terus dikembangkan di daerah kita ini. Yakni etnik Bulungan, etnik Tidung dan etnik Dayak dengan 6 sub etnis yang ada di Kaltara. Nah bagaimana masing-masing itu dapat berkembang, tentu saja dapat melalui workshop, melalui destinasi dan pelestarian budaya,” timpalnya.

Dijelaskan, dalam hal pelestarian budaya pun ada dua jenis, yakni tonton dan tuntun. Dimaksud di sini, tuntun merupakan jenis yang berada di bawah penanganan Disdikbud karena budaya akan dieksplorasi melalui metode pendidikan, pelestarian dan pembudayaan. Kemudian tonton, berada di bawah penanganan Dinas Pariwisata (Dispar), karena sifatnya pertunjukan.

Dalam kesempatan tersebut, Sigit juga mengingatkan semua pihak bahwa tuntun yang baik memerlukan media. “Pelestarian budaya tentu memerlukan unit teknis yang disebut Taman Budaya, sementara Kaltara memang belum memiliki media tersebut. Karena itu saya mengajak kita semua sebagai insan budaya dan bagian dari pemerintahan untuk dapat memikirkannya. Ke depannya bisa dipertimbangkan untuk mempersiapkan Desa Budaya atau Desa Adat,” paparnya.

Sementara itu, workshop kemarin juga sebagai persiapan untuk even konser karawitan yang akan dilaksanakan pada Juli 2017 mendatang di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar). Kemudian juga gelaran Konser Koreografi Indonesia di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).

Kegiatan tersebut akan diikuti oleh masing-masing perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk dari Kaltara. Perwakilan yang akan mengikuti, merupakan hasil seleksi di daerahnya masing-masing.

“Nah sebagai pra kegiatan tersebut maka dilaksanakanlah kegiatan workshop Konser Karawitan Muda Indonesia ini. Sedangkan untuk Workshop Konser Koreografi Indonesia akan dilaksanakan pada 29 hingga 31 Maret,” tuntas Sigit.