Dalam sambutannya Hj Rita menyampaikan, organisasi mitra pemerintah yang paling dekat dengan pemerintah, adalah DWP. Hal ini dikarenakan seluruh anggota yang tergabung di DWP adalah para istri pegawai negeri. Untuk itu, dirinya meminta kepada para istri pegawai agar kompak dan bersatu, mendukung suaminya dalam bekerja sebagai abdi negara. “Anggota DWP harus mendukung para suaminya, agar dapat bekerja lebih baik untuk provinsi kita yang tercinta ini,†pintanya.
Menurut Hj Rita, selain mencari yang terbaik, dari lomba ini diharapkan dapat diambil banyak hikmah. Salah satunya adalah bagaimana menyuarakan suatu ungkapan secara bersama-sama sehingga akan didengar oleh banyak orang. “Dengan bersama-sama kita akan menimbulkan harmonisasi yang indah,†ujar HJ Rita.
Hj Rita juga mengajak kepada para peserta lomba untuk tidak melihat pelombaan tersebut hanya sisi persaingan. Namun lebih pada sisi kekeluargaan dan silaturahmi. “Perlombaan ini bukan hanya mengenai siapa yang menang atau kalah. Kita harus melihat lebih luas dari itu, kita akan melihat bahwa lomba ini sebagai ajang silaturahmi dengan peserta lainnya,†ungkap Hj Rita.
Selain untuk merayakan HUT ke-4 Kaltara, lanjut Hj Rita, lomba ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini, 21 April mendatang. “Kartini merupakan sosok wanita tangguh dan cerdas yang memperjuangkan persamaan hak kaum perempuan, baik dalam hal pendidikan, maupun kesempatan kerja. Karena itu, sebagai perempuan kita harus memperingatinya,†ujar Hj Rita.
Lomba paduan suara sendiri diikuti oleh sejumlah grup paduan suara, baik dari perwakilan DWP masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, maupun DWP kabupaten dan kota. Perlombaan mempersyaratkan lagu wajib, yaitu mars dan hymne Kaltara. Karena lomba ini, sekaligus untuk memperkenalkan lagu mars Kaltara dan Hymne Kaltara kepada masyarakat luas.