Berdasar keinginan itu, maka FGD ini penting dilakukan sehingga Gugus Tugas Revolusi Mental yang terbentuk nanti mampu mencapai tujuan tersebut. “Jika seluruh elemen kekuatan dan energi pembangunan fokus dan mengarah ke tujuan yang sama, disertai persepsi dan semangat yang sama maka percepatan pembangunan lebih mudah dicapai,†kata H Badrun.
Terlebih bila dikaitkan dengan evaluasi Kaltara sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB). Sebagaimana diketahui, setiap DOB di Indonesia akan dievaluasi perkembangannya oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Jadi, ini juga menjadi laporan bahwa seluruh tugas dalam konteks organisasi pemerintahan DOB, insya Allah sudah kita dikerjakan,†jelas H Badrun.
Dijelaskan H Badrun, dalam urusan membangun organisasi dan kelembagaan, Kaltara telah melaksanakan seluruh persyaratan sebagai DOB. “Ini berkat kerja sama dan semangat seluruh elemen,†ucap H Badrun.
Turut hadir dalam FGD tersebut antara lain Medrial Alamsyah (Pokja Revolusi Mental), Iwan Eka Setiawan (Asdep Kemenko PMK) dan Fredy Neno (Kabag Implementasi Program Dirjen Polpum Kemendagri), serta Ombudsman Kaltara.