Kaltara-Konjen Bahas TKI Ilegal

Oleh M Rusman

Nunukan (Antara News Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dan Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Negeri Sabah, Malaysia, membicarakan masuknya tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal ke negara itu.

Hal ini diakui Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Ahmad DH Irfan di Kota Kinabalu melalui pesan singkatnya kepada Antara di Nunukan, Kamis malam, terkait maksud kunjungan Gubernur Kaltara dan rombongan ke negeri jiran tersebut.

"Masalah TKI ilegal yang bekerja di Negeri Sabah (Malaysia) menjadi salah satu agenda pembicaraan antara Gubernur Kaltara (Irianto Lambrie) dengan Konsulat Jenderal RI (Sabah)," ujar dia.

Pembicaraan lain menyangkut cukai pada lalu lintas barang antara Negeri Sabah dengan Provinsi Kaltara atau sebaliknya, pembenahan tata kelola deportasi pekerja ilegal asal Indonesia melalui Tawau (Malaysia) ke Pelabuhan TunonTtaka Kabupaten Nunukan.

Kemudian, soal pengawasan terhadap masuknya TKI secara ilegal ke Negeri Sabah melalui Kabupaten Nunukan, rencana pengembangan fasilitas pendidikan di Pulau Sebatik terhadap anak-anak TKI.

Bahkan lebih khusus lagi masalah maraknya penyelundupan narkoba dari negeri jiran (Sabah) ke wilayah Provinsi Kaltara khususnya melalui Nunukan dan Tarakan.
Ahmad DH Irfan menilai, pembicaraan dengan Gubernur Kaltara mencakup seluruh permasalahan perbatasan yang terjadi selama ini yang belum ditemukan solusinya termasuk masalah masuknya TKI ilegal di negara itu.