Dari Keikutsertaan Irianto Bersama Para Gubernur di Acara Pembaretan di Natuna (Bagian Pertama) "Pertandingan" Menembak hingga Lakukan Simulasi Perang di Pantai

id ,

Dari Keikutsertaan Irianto Bersama Para Gubernur di Acara Pembaretan di Natuna (Bagian Pertama) "Pertandingan" Menembak hingga Lakukan Simulasi Perang di Pantai

LATIHAN PERANG: Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie di sela mengikuti simulasi perang bersama para gubernur lainnya di Pulau Natuna. (dok humas)

Beberapa rangkaian kegiatan diikuti oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie selama dua hari berada di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (18/05) dan Jumat (19/05) lalu. Bagaimana aktivitasnya?

Darajat Mazunus

Kamis (18/05) pagi itu tidak seperti biasanya. Usai Salat Subuh,Irianto sudah rapi siap dengan busana militer. Baju dan celana loreng, lengkap dengan sepatu laras, Subuh itu juga Irianto bersama para gubernur lain harus ke Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud)Halim Perdanakusuma Jakarta.

Sebelum berangkat ke Natuna dengan pesawat khusus milik TNI AU, para gubernur yang akan mengikuti silaturahmi dengan Panglima TNI dan pembaretan, terlebih dahulu harus menjalani tes kesehatan. Ini untuk memastikan kondisi kesehatan para gubernur benar-benar vit, dan siap mengikuti rangkaian kegiatan di pulau terluar di Indonesia itu.

Bak latihan perang, para gubernur yang mengikuti silaturahmi bersama Panglima TNI Gatot Nurmantyo sekaligus pembaretan oleh Presiden Jokowi, mengikuti beberapa kegiatan yang dilangsungkan di Tanjung Datu, Kepulauan Natuna.

Di antaranya latihan menembak, latihan strategi dan ditutup dengan pembaretan kepada para gubernur, yang secara simbolis dilakukan oleh presiden kepada ketua APPI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Indonesia), Syahrul Yasin Limpo.

Saat menembak dengan didampingi oleh para anggota TNI, para gubernur tak sekedar latihan. Namun dinilai, atau "dipertandingkan". Di mana I Made Mangku Pastika, gubernur Bali sebagai 'juara'nya, dengan meraih point tertinggi. Sementara Irianto berada di posiai ke-10, dari 24 gubernur yang mengikuti kegiatan tersebut.

Tak hanya belajar menembak, kata Irianto, para gubernur juga melakukan simulasi perang. Di sini para gubernur yang biasanya memimpin pemerintahan, serta membuat kebijakan untuk pembangunan itu, dilatih strategi perang. "Melalui pelatihan ini, kita akhirnya bisa tahu bagaimana mengatur pasukan dalam kondisi tertekan. Perlu kekompakan, kebersamaan," ujarnya.

Strategi perang lain yang disimulasikan dalam kegiatan tersebut, lanjut Irianto, adalah pendaratan pasukan dari kapal perang di lantai. "Jadi kita makan di kapal. Makan apa yang dimakan oleh para prajurit selama ini, dan ternyata enlk sekali," kata Irianto lagi.

Dari sini, lanjutnya, dapat diperoleh pelajaran kedisiplinan. Di mana, disebutkannya disiplin itu sangat penting. Apalagi dalam kondisi peperangan. "Makanya dalam perang, selain fisik yang kuat, juga harus hati-hati, cerdas dan disiplin," tandasnya. Di samping simulasi perang, para gubernur, bersama presiden juga berkesempatan menyaksikan pelaksanaan latihan PPRC 2017, yang diikuti seluruh pasukan TNI dari semua satuan. (bersambung)