Kegiatan yang merupakan ajang permusyawaratan setingkat di bawah Majelis Tahkim/Kongres Nasional bertemakan “Pemantapan Program Aksi dan Penguatan Akar Padi Menuju Kemandirian Bangsa“ ini, bertujuan agar seluruh pihak dapat mengevaluasi seberapa jauh organisasi SI menjalankan amanah Majelis Tahkim, serta guna merumuskan rambu-rambu sebagai acuan dan arah SI. Utamanya dalam mendorong agar pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat terwujud nyata.
Ditemui di sela acara, H Udin mengharapkan tidak adanya ketimpangan perekonomian sehingga kesejahteraan masyarakat merata. “Sesuai nafas awal pembentukan Syarikat Dagang Islam yang kemudian berganti nama menjadi SI, fokus pembahasan pada Mukernas ke-1 SI adalah pengembangan dan penguatan bidang ekonomi, sebagai salah satu usaha mewujudkan kemandirian ekonomi umat Islam dan seluruh masyarakat, dalam rangka mendukung percepatan program pemerintah membangun ekonomi rakyat yang merata dan berkeadilan,“ kata H Udin.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan tersusun rencana program aksi SI yang siap digulirkan. Lalu, tertatanya infrastruktur organisasi SI di semua jenjang kepemimpinan, serta tersusunnya Visi SI 2045 yang menjadi acuan baku dalam perjuangan SI.
Harapan lainnya, SI dapat bersinergi bersama pemerintah membangun perekonomian umat. Utamanya, dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. “Sumber daya alam di Kaltara melimpah, tinggal bagaimana sumber daya manusia untuk mengelolanya dengan baik dan dapat bermanfaat bagi perekonomian umat Islam dan seluruh lapisan masyarakat Kaltara,†ujar H Udin.
Mukernas ke-1 SI digelar mulai 19 hingga 21 Mei dan dihadiri peserta yang berasal dari Dewan Perwakilan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SI serta undangan khusus. Kegiatan ini juga dirangkai dengan launching aplikasi Indonesia Berzakat.