Irianto Masuk 21 Kepala Daerah Inspirator di Indonesia

id ,

Irianto Masuk 21 Kepala Daerah Inspirator di Indonesia

Majalah terbitan Pusat Kajian Keuangan Negara (dok humas)

Jakarta (Antara News Kaltara) – Sebagai provinsi termuda yang baru berusia 4 tahun, Kalimantan Utara (Kaltara) sudah memiliki banyak prestasi. Terbaru, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie terpilih sebagai salah satu dari 21 Kepala Daerah Inspirator di Indonesia versi Majalah Keuangan Negara.

Majalah yang diterbitkan oleh Pusat Kajian Keuangan Negara itu, memberikan penilaian kepada daerah-daerah, utamanya dalam hal inovasi dan terobosan-terobosan kepala daerahnya.

Hasilnya diterbitkan pada edisi khusus dalam rangkaian peringatan Hari Otonomi Daerah yang ke-21 Tahun 2017. Dari penilaian itu, Pusat Kajian Keuangan Negara memberikan ‘penghargaan’ kepada 21 kepala daerah, yang terdiri dari 6 gubernur, 4 walikota dan 11 bupati se Indonesia, sebagai kepala daerah inspirator pembangunan daerah.

Para kepala daerah yang terpilih oleh Pusat Kajian Keuangan Negara melalui Majalah Keuangan Negara itu, karena dinilai telah berhasil melaksanakan amanah otonomi daerah. Enam gubernur yang dipilih antara lain, gubernur Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat serta Kalimantan Selatan.

Sedang kabupaten kota yang terpilih, ada Walikota Surabaya, Kota Bitung, Mataram, Kabupaten Sidoarjo, Morowali, Kabupaten Kutai Kertanegara dan beberapa daerah lainnya.

Kaltara sendiri dinilai bisa menjadi inspirator, karena keberhasilannya membawa provinsi termuda ini sejajar dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia yang usianya jauh lebih tua. Hal ini tidak lepas dari inovasi-inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh gubernur Kaltara.

Inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh para kepala daerah tersebut, diharapkan dapat dijadikan best practice dan inspirasi bagi daerah-daerah lain, sesuai dengan salah satu agenda Nawacita Presiden Jokowi.

Di samping menempatkan Irianto dalam jajaran 10 kepala daerah inspirator, melalui Direktur Eksekutif Pusat Kajian Keuangan Negara A Prasetyo juga mengundan gubernur Kaltara untuk menjadi nara sumber dalam dialog publik, tentang Evaluasi dan Implementasi 21 Tahun Otonomi Daerah pada 15 Juni mendatang di Jakarta.

Dialog yang digagas oleh Pusat Kajian Keuangan Negara ini, akan mengupas mengenai inovasi dan terobosan 21 kepala daerah di 21 tahun otonomi daerah berjalan. Utamanya dalam kaitannya dengan pengelolaan keuangan, serta pembangunan dan pelayanan di daerah.

Menanggapi penilaian tersebut, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, menyatakan hal ini patut disyukuri. Apalagi mengingat posisi Kaltara sebagai provinsi muda, dengan usia baru 4 tahun. "Mari kita bersyukur ke hadirat Allah SWT, bahwa kita diberi kemampuan bisa bergerak dan berlari cepat. Mari terus rapatkan barisan, memperkokoh komitmen profesionalitas dan integritas," ucap Irianto.

Yang tidak kalah pentingnya, untuk mencapai keberhasilan, sebutnya, adalah sikap setia (loyalitas) terhadap tugas, tanggung jawab, amanah, dan pimpinan. "Jangan berkhianat terhadap amanah jabatan yang telah dipercayakan kepada diri kita masing-masing. Terus kembangkan spirit kerja keras dan etos kerja. Jangan menunggu diperintah baru bergerak, bekerjalah dengan penuh inisiatif, mandiri, inovatif dan kreatif," tegasnya.

Gubernur juga mengajak jajarannya untuk membiasakan semangat dan cara kerja yang benar. Bukan membenarkan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan. "Hanya dengan berpikir dan cara kerja seperti itu, Kaltara bisa cepat maju dan sejahtera yg sebenar-benarnya; bukan sekedar retorika politis dan untuk kepentingan sesaat," tegas Irianto lagi.

"Bangun dan kembangkan sikap elegan, semangat toleransi dan kebersamaan dalam keberagaman dan kebhinekaan untuk keikaan Kaltara dan Indonesia kita," pungkasnya.