Apresiasi Upaya PLN

id ,

Apresiasi Upaya PLN

BAHAS LISTRIK : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie bertemu dengan jajaran direksi PT PLN (Persero) Kaltim-Kaltara. (dok humas)

Balikpapan (Antara News Kaltara) - Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) wilayah Kaltim-Kaltara dalam memperbaiki kualitas pelayanan di Kaltara. Demikian disampaikannya, saat menghadiri rapat terbatas dengan jajaran direksi dan manajemen PT PLN (Persero) Kaltim-Kaltara, Jumat (2/6) lalu.

Persoalan listrik, kata Irianto sudah lama menjadi persoalan nasional yang hingga kini belum terselesaikan secara tuntas. Bahkan, lanjutnya, dalam setiap pertemuan kepala daerah se-Indonesia, persoalan ini selalu tidak lepas dari pembahasan.

“Ini juga sering dibahas dengan para menteri bahkan Presiden, baik secara umum maupun khusus,” ujar Irianto saat didampingi oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syaiful Herman dan Kepala Biro Pembangunan, Risdianto.

Berkaitan dengan listrik di Kaltara, tentu menjadi perhatian khusus bagi Irianto, yang penting untuk dibahas. Sebab, persoalan listrik mendapatkan tanggapan positif dari Presiden, adalah pembangunan PLTA (pembangkit listrik tenaga air). Presiden, kata Irianto, menginginkan pembangunan PLTA menjadi salah satu proyek prioritas. Karena nantinya akan terintegrasi dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasonal (KIPI).

“Alhamdulillah Presiden Joko Widodo, merespons positif rencana pembangunan PLTA di Kaltara, bahkan Presiden menginginkan pembangunan PLTA menjadi prioritas,” jelasnya. Irianto berharap, dalam waktu jangka panjang krisis listrik di Kaltara dapat segera teratasi. Sebab, PT PLN (Persero) Kaltim-Kaltara, telah memiliki rencana-rencana besar untuk mewujudkan provinsi termuda di Indonesia menjadi lumbung energi listrik. “Saya kira PT PLN harus kita dukung untuk membangun sistem transmisi listrik, agar krisis listrik tidak terganggu,” tambahnya.

Karena itu, Irianto meminta, agar PT PLN (Persero) dapat merencanakan secara detil dan menyeluruh rencana pembangunan sistem transmisi listrik yang meliputi area Kaltim dan Kaltara. Dengan terfokusnya pembangunan tersebut, Irianto optimistis krisis listrik yang selama ini menimpa wilayah Kaltim dan Kaltara akan segera teratasi. “Perencanaan harus dibuat menyeluruh dan mendetil, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari yang bisa berdampak kepada masyarakat,” paparnya.

Selain itu, Irianto juga meminta, kapasitas listrik di yang dikelola oleh PT PLN juga tidak terfokus pada kebutuhan rumah tangga, tetapi juga memerhatikan kebutuhan industri yang akan berkembang di Kaltara.

“Penggunaanya harus diperhatikan, bagaimana dengan kebutuhan listrik untuk industri. Karena, ketertarikan investor menanamkan modalnya dalam suatu daerah tentu akan melihat seberapa jauh keandalan listrik di daerah tersebut," imbuh Irianto.