Perlengkapan Lomba Dibenahi Maksimal

id ,

 Perlengkapan Lomba Dibenahi Maksimal

KONFERENSI PERS : Ketua Harian Panitia Daerah STQ Nasional ke-24/2017 H Badrun kala menghadiri konferensi pers di Ruang Video Conference dan Press Conference Media Center STQ Nasional ke-24/2017, Senin (17/7). (dok humas)

Tarakan (Antara News Kaltara) - Panitia Daerah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-24/2017 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan pembenahan dilakukan kepada perlengkapan perlombaan seperti mimbar tilawah, audio visual, pengatur suhu dan lainnya. Ini menunjukkan keseriusan panitia daerah merespon saran dan masukkan untuk menyempurnakan pagelaran berskala nasional itu.

Ketua Harian Panitia Daerah STQ Nasional ke-24/2017 H Badrun mengungkapkan, dalam beberapa kegiatan teknis perlengkapan, pihaknya menyerahkan tanggung jawab kepada pihak penyedia jasa atau Event Organizer (EO). "Kita sudah konfirmasi kepada pihak penyedia jasa (EO) untuk segera melakukan pembenahan terhadap beberapa bagian panggung yang dianggap belum baik, termasuk teknis perlengkapan lainnya seperti mimbar tilawah, audio visual dan lainnya," kata H Badrun saat konferensi pers di Ruang Video Conference dan Press Conference Media Center STQ Nasional ke-24/2017, Senin (17/7).

Pembenahan dilakukan agar kafilah yang bersaga dapat memaksimalkan potensinya, hingga memberikan hasil yang terbaik bagi kontingennya. "Untuk mimbar lomba, sedianya sudah sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan Juri maupun Dewan Hakim. Baik itu, kedap suara, tertutup, memiliki pengatur suhu, audio visual yang mumpuni. Namun, tetap kita benahi agar lebih mantap dan nyaman," jelas H Badrun.

Meski telah dilakukan pembenahan hingga kemarin, perlengkapan perlombaan tetap terus dievaluasi agar tidak terjadi kesalahan teknis yang mengakibatkan kafilah peserta lomba gagal. Namun, sejauh ini, berdasarkan informasi yang diterima panitia daerah, kafilah peserta lomba tidak ada yang mengeluhkan mimbar yang disediakan. Adapun kafilah yang sakit atau pingsan saat bertanding, dikarenakan kondisi psikologis, kurang sarapan dan riwayat kesehatan. "Kita telah melakukan pembenahan seperti yang diinginkan. Insya Allah, semuanya akan berjalan lancar, terus dievaluasi hingga penutupan," tuntasnya.