STQ Nasional ke-24 Istimewa

id ,

 STQ Nasional ke-24 Istimewa

JUMPA PERS : Direktur Penerangan Kemenag RI sekaligus Ketua Panitia Pusat STQ Nasional ke-24/2017 Khairuddin saat menghadiri jumpa pers dengan sejumlah media di Ruang Video Conference dan Press Conference Media Center STQ Nasional, Selasa (18/7). (do

Tarakan (Antara News Kaltara) - Perhelatan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-24/2017 Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Kota Tarakan, disebutkan Direktur Penerangan Kementerian Agama (Kemenag) RI Khairuddin cukup istimewa. Ini dikarenakan hadirnya peserta termuda dan cacat netra. Selain itu, STQ Nasional kali ini juga digelar di provinsi termuda di Indonesia. Demikian disampaikan Khairuddin saat menggelar konferensi pers di Ruang Video Conference dan Press Conference Media Center STQ Nasional, Selasa (18/7).

"Peserta termuda dari kafilah Kalimantan Timur (Kaltim), dan peserta cacat netra dari Jawa Barat (Jabar)," kata pria yang juga Ketua Panitia Pusat STQ Nasional ke-24/2017 Provinsi Kaltara itu.

Pada STQ Nasional ke-24 ini, peserta yang lolos verifikasi faktual sebanyak 471 orang. "Untuk diketahui, kami (Panitia Pusat) akan menentukan juara-juaranya. Tapi tidak ada penetapan juara umum. Hanya juara 1 sampai 3 di tiap kategori putra dan putri," ucap Khairuddin.

Peserta yang berhasil meraih juara, selain menerima trofi juga akan mendapatkan uang penghargaan sebesar Rp 22 juta untuk juara 1, Rp 20 juta untuk juara 2 dan Rp 18 juta untuk juara 3. "Uang penghargaan itu kami berikan, sebagai bentuk apresiasi kepada orang yang memiliki keahlian di bidang Alquran. Dari provinsi, saya belum tahu bentuknya," ungkap Khairuddin.

Ditegaskan Khairuddin, para peserta STQ Nasional ke-24 datang ke Provinsi Kaltara, khususnya Kota Tarakan bukan mengemban misi meraih materi. "Motivasi mereka kesini adalah keikhlasan, bukan materi karena ini syiar Islam dan membumikan Alquran. Lebih jauh lagi, agar Alquran mewarnai kehidupan dan menjadi pembimbing bagi masyarakat. Alquran juga bukan hanya dibaca, tapi dipahami dan dilaksanakan," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kaltara Hamsi mengatakan, ditunjuknya Provinsi Kaltara sebagai tuan rumah STQ Nasional ke-24 merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi sebuah provinsi baru. "Ini juga merupakan bentuk percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Kaltara, khususnya bagi umat Islam," jelas Hamsi.
Kaltara juga tengah belajar melaksanakan dengan baik untuk menggelar event selevel STQ Nasional. "Kita berdoa semoga pelaksanaannya sukses hingga selesai, dan prestasi diperoleh," tutupnya.