Ada Kegiatan Penurunan Bukit, Jalan Agatis Ditutup 3 Bulan

id ,

 Ada Kegiatan Penurunan Bukit, Jalan Agatis Ditutup 3 Bulan

DITUTUP SEMENTARA: Kegiatan pemotongan bukit di Jl Agatis Tanjung Selor. Untuk sementara akses jalan menuju lokasi itu dipotong. (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR-Perkim) melakukan kegiatan penurunan bukit di Jl Agatish Tanjung Selor. Penurunan ini dilakukan, sebagai syarat keamanan Bandara Tanjung Harapan, menyusul telah adanya perpanjangan runway.

Selama kegiatan penurunan bukit tersebut, pihak pelaksana proyek terpaksa menutup Jalan Agatish selama 3 bulan. "Kita memang meminta agar jalan itu ditutup sementara. Izin dan koordinasi ke instansi terkait juga sudah dilakukan. Penutupan ini, untuk memperlancar kegiatan dan juga untuk keamanan," kata Suheriyatna, Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara.

Suheriyatna mengatakan, panjang jalan di atas bukit yang rencananya akan dilakukan pemotongan sepanjang kurang lebih 240 meter. Mulai dari titik nol akan dilakukan dipangkas, dengan tinggi bervariasi. Dengan titik paling tinggi adalah 18 meter. "Ujung pemotongannya berada di titik sebelum Pura. Jadi masyarakat yang beragama hindu tetap bisa beribadah. Karena tetap bisa lewat," ungkapnya.

Dikatakan, kegiatan ini merupakan permintaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara, untuk alasan keselamatan penerbangan. Dengan dipotongnya bukit, pendaratan dapat di lakukan dari 2 arah. Baik dari arah Sengkawit maupun dari arah Gunung Seriang.

Saat ini, pihak Dinas PUPR-Perkim, lanjut Suheriyatna, sedang mengkonsultasikan perlu-tidaknya untuk membuat jalan alternatif. Sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam berlalulintas. "Kita masih menimbang apakah perlu adanya jalan alternatif. Ini mengingat hal ini memerlukan biaya tambahan. Dan kita juga masih memiliki Jl Sengkawit, sebagai alternatif lainnya," terangnya.

Ia menjelaskan, untuk tahun ini pengerjaan Jl Agatis, terutama pada sisi yang dipangkas tersebut, sementara masih sebatas sampai agregat B atau sampai pengerasan dengan batu. "Kita usahakan agar di anggaran perubahan bisa kita masukkan juga untuk pengaspalannya," kata Suheriyatna lagi.

Sebagai langkah antisipasi dan sosialisasi, lanjutnya, pihak Dinas PUPR-Perkim telah mengkoordinasikan hal ini dengan pihak-pihak terkait. Baik di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bulungan dan provinsi maupun dengan pihak kepolisian. "Bukan hanya itu, kami juga memasang tanda atau rambu dengan spanduk pemberitahuan di beberapa titik. Rencananya juga akan kami infokan lewat media massa, seperti radio dan media cetak," imbuhnya.