Mendagri dan Menkes Dijadwalkan ke Perbatasan

id ,

Mendagri dan Menkes Dijadwalkan ke Perbatasan

LAPORAN: Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menyampaikan undangan FKABL Krayan langsung kepada Mendagri, Tjahjo Kumolo di ruang pertemuan Mendagri, Kompleks Mendagri Gedung A, Kamis (3/8) (dok humas)

Jakarta (Antara News Kaltara) - Dua menteri kabinet kerja dijadwalkan akan ke wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Utara (Kaltara) dalam waktu dekat ini. Mereka adalah, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek yang akan meninjau rumah sakit pratama di Long Apung, Malinau, Senin (7/8) nanti. Berikutnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang diagendakan menjadi inspekur upacara HUT Kemerdekaan RI yang ke-72 di Long Bawan, Krayan, Kabupaten Nunukan 17 Agustus mendatang.

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, meneruskan undangan para Kepala Adat Besar Lundayeh Krayan, Kamis (3/8) dirinya didampingi Plt Sekjen Kemendagri Prabowo, menemui Mendagri Tjahjo Kumolo di ruang kerjanya. "Dalam pertemuan itu saya menyampaikan, sekaligus sekaligus melaporkan beberapa hal. Salah satunya meneruskan undangan para Kepala Adat Besar Dayak Lundayeh, agar Mendagri berkenan hadir pada Upacara Adat Dayak Lundayeh yang dirangkai dengan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di Long Bawan Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan," ujar Irianto.

Dalam kesempatan itu juga, lanjut Irianto, dirinya mengajak Mendagri untuk mengunjungi tapal batas antara RI-Malaysia di Desa Long Midang. Daerah yang merupakan batas negara paling ujung dengan negara tetangga Malaysia. Dalam hal ini Negara Bagian Sarawak. "Alhamdulillah, beliau menyatakan kesediaannya dan menjadwalkannya pada 14 Agustus 2017 untuk ke Krayan. Terkecuali ada undangan rapat atau kegiatan mendesak bersama Presiden," ungkapnya.

Hal lain yang disampaikan gubernur dalam pertemuan sekitar pukul 14.00 WIB tersebut, mengenai perkembangan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Kaltara. "Banyak kami obrolkan dengan beliau. Apalagi sebagai sahabat memang kami lama tidak ketemu," kata Irianto yang memang sudah bersahabat dengan Tjahjo Kumolo sejak 1984 lalu itu.

Saat kunjungannya ke Kaltara nanti, imbuhnya, jika waktunya memungkinkan, Mendagri juga akan bermalam di Tarakan, sekaligus memberikan pengarahan dan berdialog dengan para Bupati/Walikota dan jajaran pemerintahan di Provinsi Kaltara.

Sebelumnya, para kepala Kepala Adat Krayan bertemu Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie pada 31 Juli lalu di ruang kerjanya. Maksud kedatangan para Kepala Adat Besar Dayak Lundayeh (KABDL) wilayah Krayan tersebut, adalah ingin meminta kepada gubenur untuk mengundang Mendagri menjadi Inspektur Upacara HUT RI di Long Bawan Krayan.

Keempat Kepala Adat Besar yang datang, antara lain Rining Liang (Kepala Adat Krayan Darat), Ishak Surang (Kepala Adat Krayan Barat), Lewi G Paru (Kepala Adat Krayan Hulu) dan Kam Pangiran (Kepala Adat Krayan Tengah).

Kala itu, gubernur pun merespons positif keinginan para kepala adat tersebut. Mengenai kehadiran menteri, Gubernur secepatnya akan mengkomunikasikan ke pusat melalui Menteri Dalam Negeri. Dan hal tersebut telah ditepati melalui pertemuan yang dilangsungkan Kamis (3/8) kemarin.

Sementara itu, dalam agenda lain, Menteri Kesehatan RI juga dijadwalkan akan berkunjung ke Kaltara. Nila Moeloek akan tiba di Tarakan pada Minggu (6/8) nanti. Selanjutnya dengan menggunakan pesawat carteran, Senin (7/8) rombongan menteri akan menuju Long Apung, Malinau untuk mengunjungi Rumah Sakit Pratama yang ada di daerah perbatasan itu.

Masih pada hari yang sama, dari Long Apung rombongan Menteri Kesehatan terbang menuju Tanjung Selor, Bulungan untuk mencanangkan program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di Hotel Crown. Sore harinya lewat Tarakan, Menkes kembali ke Jakarta. "Untuk kegiatan Menkes ini, saya tugaskan Sekprov (Sekretaris Provinsi) H Badrun, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sanusi, serta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengkoordinasikan kegiatan ini. Semoga tak ada hambatan," ujar Gubernur.

Gubernur tak dapat mendampingi Menkes karena pada 7 Agustus menerima penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan pada 6 Agustus telah terjadwal pertemuan dengan Wakil Menteri (Wamen) Luar Negeri di Jakarta.