Infrastruktur jalan misalnya. Dicontohkan Wahab, jalan Trans Kalimantan dari Tanjung Selor-Malinau, jika dulu ditempuh dalam waktu hingga 7 jam. Kini cukup 4 hingga 5 jam. "Jalanan sekarang sudah mulus. Jadi tinggal masyarakat, bagaimana memanfaatkannya. Dengan jalan yang memadai, transportasi lancar, secara otomatis ekonomi akan tumbuh," ujarnya.
Selain jalan, infrastruktur perkantoran dan bangunan-bangunan mulai terbangun. Terutama di ibukota Provinsi Kaltara. "Dulu selama beberapa periode bupati, tidak bisa membangun gedung sebesar ini. Setelah ada provinsi Kaltara, di bawah kepeminpinan Pj (Penjabat) Gubernur Irianto Lambrie, sudah bisa membangun. Itu baru Pj, setelah sekarang definitif Gubernur, saya yakin semakin banyak yang terbangun," ujar Wahab.
Kemajuan lainnya, kata dia, adalah pengembangan Bandara (Bandar Udara). Terutama Bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor. Menurutnya, seiring semakin besarnya bandara dan diikuti dengan masuknya pesawat yang lebih besar juga, tentu akan berdampak pada kemajuan ekonomi. "Pelayanan pengguna penerbangan, sangat-sangat positif untuk percepatan ekonomi. Karena kalau transportasi lancar, investor akan diberi kemudahan. Saya juga yakin, nanti akan banyak pengusaha-pengusaha masuk. Tak hanya itu, lancarnya transportasi juga akan memacu pertumbuhan kunjungan pariwisata," tutupnya.