Oleh Rahadi
    Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Korban banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Bulungan mengharapkan bantuan Pemerintah terkait dampak yang ditimbulkan dari bencana alam tersebut.

        "Kami mengharapkan bantuan pemerintah berupa mesin pompa air untuk digunakan membersihkan sisa-sisa lumpur yang tergenang di pemukiman kami, karena bila hujan jalan menjadi licin dan berbau tidak sedap dan bila kering menyebabkan debu yang mengganggu pernapasan," kata Santoso, Ketua RT 3 Kelurahan Tanjung Palas Tengah Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan di Tanjung Palas, Selasa.

        Tidak hanya itu, sebagaimana pantauan Antara di beberapa titik bekas banjir, lumpur menggenang tinggi di dalam saluran-saluran pembuangan milik warga yang mengakibatkan terganggu aliran saluran pembuangan tersebut.

        Untuk bantuan pemerintah berupa bahan makanan telah diterima oleh warga Kecamatan Tanjung Palas yang menjadi korban banjir.

        "Bantuan pemerintah berupa mie instan dan beras sudah kami terima dari pemerintah," jelas Santoso.

        "Mungkin pemerintah juga bisa membantu untuk perbaikan beberapa rumah warga yang rusak akibat bencana banjir tersebut," lanjutnya.

        Tidak hanya warga di Kecamatan Tanjung Palas yang menjadi korban bencana banjir, warga di Hulu Sungai Kayan utamanya di Kecamatan Peso dan Kecamatan Peso Hilir juga mengharapkan bantuan dari pemerintah.

        "Banjir yang terjadi di desa kami tingginya mencapai 2 meter lebih, jadi semua rumah warga di desa kami terendam banjir," kata Ramli Batolla, warga Desa Long Telenjau Kecamatan Peso Hilir kepada Antara.

        "Selain banyak rumah warga yang rusak akibat arus banjir, semua sawah dan kebun warga juga terendam banjir selama sepekan," jelasnya.

        "Tanaman kami rusak dan gagal panen semua," tambahnya.

        Nurhayati Juk, warga Desa Peso Kecamatan Peso mengatakan kepada Antara bahwa kondisi desanya tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Kecamatan Peso Hilir.

        "Semua sawah warga terendam dan rusak, kami gagal panen, semoga pemerintah menaruh perhatian kepada kami," tambahnya.

 

Pewarta :
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025