JAKARTA (Antara News Kaltara) - Atas kemampuan Networking yang dimiliki Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, PT China Road and Bridge Corporation (CRBC) tertarik untuk menjajaki pembangunan infrastruktur di Kaltara, antara lain Jembatan Bulungan Tarakan (Bulan) serta kawasan kota Baru Mandiri Tanjung Selor.
Bahkan, Gubernur direncanakan akan dipertemukan dengan Duta Besar (Dubes) RRC untuk Indonesia setelah Idul Fitri 1437 H. Saat ini BUMN terbesar ke 4 di Republik Rakyat Cina (RRC) itu, sedang menyelesaikan pembangunan jalan tol Kertosono-Solo.
“CRBC mendukung dan menyatakan minatnya turut mendukung pembangunan infrastruktur di Kaltara,†jelas Irianto, Rabu (8/6).
Untuk diketahui, CRBC adalah BUMN terbesar ke 4 di RRC, yang sudah membangun Jembatan Suramadu di Jawa Timur dan Jembatan Tayan di Kalbar. Pada September 2004, CRBC Tiongkok dan pihak Indonesia menandatangani kontrak untuk membangun Jembatan Surabaya-Madura.
Jembatan yang diresmikan pada 2009 itu telah berkontribusi besar bagi peningkatan perkembangan ekonomi Surabaya dan Pulau Madura, bahkan bagi perkembangan ekonomi dan sosial di seluruh Pulau Jawa. Marolop menyatakan apresiasinya atas perubahan besar yang terjadi di Madura setelah peresmian jembatan tersebut.
Menurut Gubernur, PT CRBC yang berpartisipasi dalam pembangunan Jembatan Nasional Surabaya-Madura merupakan salah satu perusahaan yang paling sukses. Kedua perusahaan itu dinilai telah berkontribusi dalam meningkatkan perkembangan ekonomi perdagangan dan kebudayaan antara kedua negara.
“Jembatan Surabaya-Madura tidak hanya membawa manfaat bagi rakyat Indonesia, tapi juga merupakan proyek jembatan ukuran besar pertama yang dibangun perusahaan Tiongkok di luar negeri dengan mengandalkan teknologi Tiongkok. Untuk itu, kami akan melakukan penjajakan lebih lanjut kepada PT CRBC agar mau mengembangkan Kaltara dalam pembangunan infrastruktur seperti Jembatan Bulan,†ujarnya.