Jakarta (Antara News Kaltara) – Gubernur Kalimantan
Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie beserta rombongan Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kaltara seperti Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan
dan Kawasan Pemukiman (PUPR-Perkim) Kaltara Suheriyatna dan lainnya, bertemu
dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi (Menkum-HAM), Yasonna Hamonangan
Laoly di ruang pertemuan utama Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum-HAM)
di Jakarta, Senin (17/4).
Pertemuan itu dimanfaatkan Gubernur untuk memaparkan
sejumlah niatan Pemprov Kaltara untuk meningkatkan penegakan aturan dan
penyelenggaraan HAM. Di antaranya, pembangunan Rumah Tahanan (Rutan) dan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bulungan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
“Lapas yang ada di Kaltara, baik Lapas Tarakan dan
Nunukan sudah over capacity (sebagian besar diisi narapidana kasus
penyalahgunaan narkoba). Sehingga patutlah sedianya Kaltara memiliki Lapas dan
Rutan baru, dan dalam hal ini ibukota Kaltara tempatnya,†kata Irianto.
Untuk mempercepat realisasinya, Irianto memastikan
bahwa pihaknya telah membebaskan lahan seluas 15 hektare (Ha) di daerah Kota
Baru Mandiri (KBM), Gunung Seriang, Tanjung Selor. “Kami juga akan membangunkan
jalan. Ya, meski Kaltara provinsi baru, dengan APBD (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah) yang kecil, tapi niatan kami besar untuk maju,†jelas Irianto.
Gubernur juga menyarankan, apabila Kemenkum-HAM
kesulitan dalam persoalan keterbatasan anggaran, sedianya dapat memanfaatkan
keterlibatan pihak swasta dalam prosesnya. “Ini adalah ranah kementerian, tapi
solusi yang kami sarankan adalah melibatkan peranan pihak swasta melalui CSR
(Coorporate Social Responsibility) untuk membangun Lapas Bulungan. Kan, di
Kaltara banyak perusahaan sawit dan pertambangan,†ungkap Irianto. Bahkan
Irianto telah mengumpulkan pimpinan perusahaan se Kaltara guna menegaskan
komitmen mereka dalam mendukung pembangunan di Kaltara.
Di sela paparan, Menkum-HAM, Yasonna Hanomangan
Laoly mengatakan, sedianya sudah tersedia anggaran dan kegiatan lainnya untuk
meningkatkan daya tampung Lapas dan Rutan di Kaltara. Salah satunya, anggaran
Rp 5 miliar untuk perluasan blok tahanan di Lapas Tarakan.
Selain itu, Kemenkum-HAM juga berencana memanfaatkan
Lapas Tarakan yang lama (masih dipinjamkan kepada pihak Imigrasi Tarakan) untuk
direhabilitasi menjadi Lapas dengan level minimum security. Dana untuk kegiatan
itu, diperkirakan mencapai Rp 3 sampai 4 miliar. “Bila Lapas Tarakan direhab,
maka bisa menambah kapasitas tampung narapidana sekitar 100 orang,†ujar
Yasonna.
Menyinggung keinginan Pemprov Kaltara agar Kaltara
memiliki Lapas baru, Yasonna mengakui bahwa hal tersebut memang dibutuhkan.
“Saya apresiasi atas inisiatif Kaltara melalui Gubernurnya untuk menambah
Lapas. Karena memang ini persoalan vital se Indonesia, dan kami siap
mendukungnya,†ucap Yasonna. Bentuk dukungan itu, diantaranya untuk tahap awal
adalah penyusunan grand design Lapas Bulungan.
Yasonna
menyebutkan, Lapas Bulungan sepatutnya memiliki kelengkapan sarana-prasarana
yang memadai. Seperti Lapas Anak, Lapas Wanita dan lainnya. Diperkirakannya,
dana pembangunan yang dibutuhkan sekitar Rp 70 miliar. “Usulan Gubernur soal
pelibatan perusahaan, itu baik sekali. Jadi, pembangunan Lapas Bulungan di
Tanjung Selor akan menggunakan mekanisme CSR. Kita pengawasan saja,†jelas
Yasonna. Yasonna juga berjanji untuk berkunjung ke Kaltara dan menggelar
pertemuan dengan pimpinan perusahaan yang beroperasi di Kaltara untuk membahas
keterlibatan mereka dalam pembangunan Lapas Bulungan.
Yasonna Puji Inisiatif Gubernur Kaltara--Irianto Paparkan Pembangunan Lapas Bulungan
SILATURAHMI : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie usai melakukan audiensi dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum-HAM) Yasonna Hamonangan Laoly, di ruang pertemuan utama Kantor Kemenkum-HAM, Senin (17/4) (dok humas)
SILATURAHMI : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie usai melakukan audiensi dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum-HAM) Yasonna Hamonangan Laoly, di ruang pertemuan utama Kantor Kemenkum-HAM, Senin (17/4) (dok humas)