Malang (Antara News Kaltara) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal memperbanyak Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berbasis keasramaan di Tanah Air, bahkan setiap provinsi atau satu provinsi satu sekolah yang memiliki model asrama atau "boarding school" yang berbasis ketarunaan.
“Secara bertahap kami akan memperbanyak jumlah SMK yang berbasis keasramaan atau ketarunaan karena pembinaanya di bawah unsur TNI, bisa unsur Angkatan darat, Angkatan Udara, maupun Angkatan Laut. Dan, Insya Allah kami akan membangun SMK ketarunaan di setiap provinsi ada satu yang mengembangkan model seperti itu (boarding school),†kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr Muhadjir Effendy.
Menurut dia, sekolah taruna modelnya bermacam-macam, ada yang model pesantren, ada pula yang model profesi, seperti kelautan atau kemaritiman serta penerbangan seperti di Jayapura yang bekerja sama dengan maskapai penerbangan. Visinya pun tergantung masing-masing sekolah.
Jika pesantren, siswa bisa memiliki dasar agama yang baik dan lulusannya lebih shalih atau shalihah. Kalau model profesi, harapan lulusannya bisa menjadi tenaga kerja yang handal, unggul dan ahli di bidangnya. Sedangkan SMA Negeri Taruna Nala yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo diharapkan siswa yang akan melanjutkan ke pendidikan militer telah memiliki bekal.
Selain berbasis ketarunaan dan profesi, sekolah (SMK) berbasis pertanian juga akan segera dibuka. Kemendikbud telah mendiskusikan dan kontak-kontak dengan Menteri Pertanian terkait SMK pertanian tersebut. “Sekolah berbasis asrama ini bisa menjadi alternatif,†ucapnya.
Ia mengemukakan rencananya TNI Angkatan Udara (AU) akan membuka sekolah ketarunaan di Surakarta. Bedanya dengan Taruna Nusantara, Taruna Nala ini langsung dari TNI AL, sedangkan Taruna Nusantara di bawah Kementerian Pertahanan.
“Muda-mudahan sekolah berbasis keasramaan ini bisa berjalan dengan baik. Kami terus berupaya mengembangkan sekolah model-model seperti boarding school dengan keahlian sesuai pilihan,†katanya. (antara/zzz)