Jakarta (Antara News Kaltara) - Gubernur Kaltara Dr H
Irianto Lambrie memastikan, pada 2018 mendatang, pembangunan fisik Pelabuhan
Pesawan di Tanjung Selor, Bulungan akan dimulai. Sementara, untuk tahun ini
pemprov melalui Dinas Perhubungan Kaltara akan melakukan pembebasan lahan.
Untuk tahap awal, kata Irianto, rencananya akan
dibebaskan lahan seluas 20 hektare. Sementara sisanya 40 hektare untuk
dibebaskan bertahap. Tahun ini disiapkan anggaran Rp1 miliar. Berdasarkan
informasi dari Dinas Perhubungan Kaltara, saat ini sedang disiapkan penunjukan
tim appraisal untuk menghitung standarisasi lahan yang akan dibebaskan. "Lahan yang dibutuhkan 60 hektare untuk
membangun," ujar Irianto
Secara spesifikasi, dijelaskan Irianto, pelabuhan di
Pesawan ke depannya memiliki sisi perairan tempat sandar kapal sepanjang 450
meter. Selain itu, eksisting keluar masuk barang yang lebih cepat dan ditambah
lagi dermaga, trestle, causeway dan corrugated concret sheet pile (CCSP).
"Setidaknya kapal bisa bersandar maksimal 4 unit sekaligus,"
tambahnya.
Sedang dari sisi daratnya pelabuhan akan dilengkapi
fasilitasi perkantoran untuk ditempati instansi terkait, seperti Bea Cukai,
Syahbandar serta Kantor Administrasi dan Navigasi. Pelabuhan juga dilengkapi
fasilitas pendukung, seperti terminal penumpang, gudang dan tempat penyimpanan
peti kemas. "Paling tidak, pelabuhan itu nantinya berfungsi melayani
kegiatan angkutan laut, seperti barang dan penumpang, serta angkutan
penyeberangan antarprovinsi," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Gubernur, Pemprov telah membangun
jalan akses menuju ke Pesawan. Jika pelabuhan itu telah terbangun, Irianto
menyebutkan, maka akan melayani rute pelayaran Tanjung Selor-Surabaya, termasuk
direncanakan melayani rute pelayaran Tanjung Selor-Makassar. "Pelabuhan
Pesawan ini bagian dari program tol laut dengan tujuan distribusi barang ke
dalam dan keluar semakin lancar," ujarnya.
Sedangkan untuk anggaran proyek fisik pelabuhan
Pesawan akan menelan anggaran Rp 250 miliar. "Rencananya, pelabuhan itu
akan dibangun dengan sistem multiyears atau tahun jamak, mulai tahun 2018
mendatang," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengatakan, pihaknya mendukung penuh pembangunan Pelabuhan Pesawan. Sebab, di
Kaltara pembangunan infrastruktur perhubungan merupakan komitmen pemerintah
pusat untuk mendukung konektivitas di wilayah perbatasan. Dengan begitu,
nawacita ke-III yang selalu didengungkan dapat terwujud.
Selain itu, Menhub Budi menuturkan, sesuai amanat dari
Presiden agar Kemenhub mendorong, membantu dan mempromosikan daerah-daerah
terluar. Menurut Menhub, ada daerah-daerah di Kalimantan Utara hanya bisa
dijangkau dengan jalur udara dan untuk itu akan ditingkatkan bandara-bandara
secara intensif. "Jalur laut akan
dibangun pelabuhan di Pesawan, jaraknya sekitar 20 kilometer dari Tanjung
Selor. Harapannya dengan komitmen pemerintah membangun sarana dan prasarana
tersebut dapat meyakinkan para investor untuk datang ke Kaltara," papar
Budi.
2018, Pembangunan Fisik Pelabuhan Pesawan Dimulai
Lokasi Pesawan (dok humas)
Lokasi Pesawan (dok humas)