Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 29,9 miliar (M) untuk Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), kepada 91 sekolah menengah atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), baik negeri maupun swasta se Kaltara.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie kepada perwakilan sekolah pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Rabu (2/5). "BOP ini diberikan sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi dalam hal memajukan Pendidikan di Kaltara," ungkap Irianto.
Mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara H Sigit Muryono menjelaskan, BOP diberikan untuk sekolah negeri dan swasta di jenjang pendidikan menengah, khususnya SMA dan SMK. Termasuk ke SLB yang menjadi kewenangan Pemprov.
Dirincikan, BOP yang disalurkan tahun ini ditangani oleh dua OPD. Kepada sekolah negeri dengan alokasi sebesar Rp 25.634.400.000 diberikan kepada 62 sekolah (SMA dan SMK) negeri se Kaltara. Sementara kepada sekolah swasta yang berjumlah 29 sekolah (SMA dan SMK) disalurkan oleh Biro Kesra melalui dana hibah dengan alokasi anggaran Rp 4.295.500.000. "BOP ini besarannya per siswa berbeda-beda. Untuk siswa SMA, tiap siswa menerima BOP Rp 1 juta per tahun. Untuk SMK, Rp 1,5 juta per tahun, dan SLB Rp 1,4 juta per tahun," jelas Sigit lagi.
Dikatakan Sigit, meski sama-sama bersumber dari APBD, penyaluran BOP untuk sekolah negeri dan swasta juga berbeda. Bagi sekolah negeri, BOP penyalurannya melalui Disdikbud Kaltara. Sementara sekolah swasta menggunakan dana bantuan sosial (Bansos) atau hibah sesuai usulan Disdikbud Kaltara, dan langsung disalurkan ke sekolah penerima.
"Selain BOP dari APBD Provinsi, ada juga BOSNAS (Bantuan Operasional Sekolah Nasional) yang akan ditambahkan. Untuk BOSNAS, untuk siswa SMA Rp 1,4 juta per tahun, SMK Rp 1,4 juta per tahun, SLB Rp 2 juta per tahun, SMP Rp 1 juta per tahun, dan SD Rp 800 ribu per tahun," ungkap Sigit. Untuk diketahui, BOSNAS bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
GUBERNUR IRUP HARDIKNAS
Sementara itu, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hardiknas di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Rabu (2/5). Selain membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, dalam amanatnya Gubernur juga menyampaikan beberapa pesan kepada peserta upacara yang didominasi para pegawai, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkup Pemprov Kaltara. "Dalam kesempatan ini, saya mengajak, mari kita tidak henti-hentinya selalu bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Pengampun, hingga pagi ini kita masih diberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan untuk beraktivitas," ujar Gubernur.
"Dan yang lebih penting lagi, rasa syukur kita karena masih diberikan suasana yang damai dan aman. Kita juga masih diberikan kehidupan yang lebih baik," lanjutnya.
Gubernur juga mengingatkan kepada semua untuk merenungi kembali, keberhasilan dalam kehidupan, serta pencapaian-pencapaian yang dinikmati sekarang, adalah tidak lepas dari jasa dan perjuangan para pendahulu. "Atas seizin Allah SWT, semua kenikmatan ini karena jasa para pahlawan dan pejuang yang mengabdi dengan penuh keikhlasan, sehingga sekarang kita menikmati hidup lebih baik, pada hari ini dan di masa depan," ujarnya.
Untuk itu, Gubernur mengajak kepada masyarakat, utamanya generasi muda untuk menghargai dan mengenang jasa-jasa para pahlawan, pendahulu, sekaligus mendoakan kepada mereka bagi yang sudah meninggal dunia, semua dalam keadaan khusnul khatimah. "Saat ini kita dihadapkan pada situasi yang sangat kompleks. Di mana perubahan yang begitu cepat. Untuk itu, dibutuhkan diri dengan daya juang yang tangguh. Begitupun dalam dunia pendidikan," ujarnya.
Irianto mengatakan, 2 Mei tetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal kelahiran Raden Mas Suwardi Suryaningrat, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. "Saya sudah membaca riwayat hidup beliau, yang tidak banyak diketahui, bahwa beliau ini adalah lulusan pesantren. Seorang santri yang menjadi pencetus pendidikan untuk memajukan kebudayaan," kata Irianto.
Momentum Hardiknas, imbuhnya, menjadi renungan kita untuk bermuhasabah, merefleksikan diri terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang Pendidikan. "Dalam waktu yang bersamaan kita menerawang terdepan untuk membuat proyeksi tentang pendidikan nasional yang kita cita-citakan," ulasnya. Dalam kesempatan itu, selain menyerahkan BOP, Gubernur juga menyerahkan secara simbolis sertifikat profesi guru kepada 61 guru di Kaltara, serta sertifikat lembaga sertifikasi kepada SMK Negeri 1 Tanjung Selor dan SMK Negeri 1 Tarakan.
BOP SMA/SMK DAN SLB NEGERI/SWASTA KALTARA 2018
1. Sumber Anggaran : APBD Provinsi Kaltara 2018
2. Total BOP :
- Sekolah Negeri : Rp 25.634.400.000
- Sekolah Swasta : Rp 4.295.500.000
3. Sekolah Penerima :
A. Sekolah Negeri
a) SMA
- 41 Unit Sekolah, 13.218 Siswa, Jumlah BOP Rp 13.218.000.000
b) SMK
- 17 Unit Sekolah, 7.936 Siswa, Jumlah BOP Rp 11.904.000.000
c) SLB
- 4 Unit Sekolah, 366 Siswa, Jumlah BOP Rp 512.400.000
B. Sekolah Swasta
a) SMA
- 18 Unit Sekolah, Jumlah Siswa 2.845 Orang, Jumlah BOP Rp 2.845.000.000
b) SMK
- 11 Unit Sekolah, Jumlah Siswa 967 Orang, Jumlah BOP Rp 1.450.500.000
BOSNAS KALTARA 2018
- Sumber Anggaran : APBN
- Total Diterima Rp 177.601.600.000
- Penerima :
a. SD : 465 Sekolah, 78.459 Siswa, Jumlah BOSNAS Rp 62.767.200.000
b. SMP : 167 Sekolah, 31.723 Siswa, Jumlah BOSNAS Rp 78.459.000.000
c. SMA : 59 Sekolah, 16.344 Siswa, Jumlah BOSNAS Rp 22.881.600.000
d. SMK : 27 Sekolah, 9.107 Siswa, Jumlah BOSNAS Rp 12.749.800.000
e. SLB : 4 Sekolah, 372 Siswa, Jumlah BOSNAS Rp 744.000.000
PROGRAM SERTIFIKASI GURU DIKMEN DI PROVINSI KALTARA
1. Total Guru SMA/SMK/SLB di Kaltara Berdasarkan DAPODIK : 2.115 Orang
2. Total Guru SMA/SMK/SLB Yang Telah Tersertifikasi : 805 Guru
KONDISI PENDIDIKAN DI KALTARA
1. Jumlah Total Guru : 12.323 Orang (Mulai PAUD-SMA Sederajat)
2. Jumlah Total Sekolah : 1.308 Unit Sekolah (Mulai PAUD-SMA Sederajat)
3. Jumlah Total Siswa : 135.280 Siswa (Mulai PAUD-SMA Sederajat)
Sumber : Disdikbud Provinsi Kaltara, 2018