TARAKAN – (Antaranews Kaltara) Seluruh jajaran pemerintahan yang ada harus bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan keamanan dan kedamaian di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Demikian disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat menyaksikan pelaksanaan Pesta Rakyat 2018, berupa Konvoi Speedboat Terbanyak dan pembentangan kain spanduk sepanjang 1 kilometer di Perairan Tarakan, Sabtu (6/7).

Di kesempatan itu, Gubernur didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara H Udin Hianggio, Kapolda Kaltara Brigjen Pol. Indrajit, Wakapolda Kombes Zainal Arifin Paliwang, Walikota Tarakan Sofian Raga dan jajaran Forkopimda Kota Tarakan. Turut hadir pula Ngadri Yusuf, perwakilan MURI, ketua TP PKK Kaltara Hj Rita Ratina Irianto Lambrie dan jajarannya. “TNI/Polri contoh baik kolaborasi untuk wujudkan keamanan dan perdamaian di Kaltara. Presiden dan Mendagri, dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan para Gubernur, juga bupati dan walikota, sudah menegaskan bahwa pemerintahan ini berada dalam NKRI. Dari itu, seluruh jajaran pemerintahan harus bersinergi, berkolaborasi. Dan, pemerintah daerah harus bersikap tegak lurus kepada pemerintahan pusat tanpa memandang latar belakang politik yang ada. Ini untuk antarkan terwujudkan kesejahteraan masyarakat,” beber Gubernur.

Di momen itu, Rekor MURI pun tercetak, di mana ada 651 unit speedboat turut serta dalam Konvoi Speeboat Terbanyak. “Ini berkat dukungan masyarakat, pelaku usaha transportasi laut, juga para nelayan dan tambak di wilayah Kaltara. Sekali lagi, kegiatan ini dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-72 pada 1 Juli 2018. Selain itu juga untuk menyambut Peringatan HUT Proklamasi Ke-73 RI, sekaligus bentuk dukungan jajaran Pemprov dan masyarakat Kaltara untuk menyukseskan penyelenggaraan ASIAN GAMES ke-18, dimana tuan rumahnya adalah Indonesia,” ucap Irianto.

Kegiatan itu, menurut Gubernur, tak sekedar untuk mempromosikan Kaltara. Tapi juga akan memberi manfaat jangka panjang guna meyakinkan calon investor dan wisawatan untuk datang berkunjung ke Kaltara. “Kegiatan ini digagas oleh Kapolda Kaltara. Dan, kita juga telah melihat, perkembangan TNI/Polri yang anggota dan pimpinannya berhasil bertindak profesional dalam kinerjanya. Melalui pembenahan internal dan manajemen personel yang baik hingga mampu menuai kepercayaan masyarakat. Dan, apa yang kita lihat hari ini merupakan akumulasi dari kerja TNI/Polri, yang sempat mengalami krisis kepercayaan masyarakat,” ungkap Gubernur.

Irianto menilai, kerja sama Polri dan pemerintah daerah selama ini telah berlangsung baik. “Kondusifitas saat ini sesungguhnya adalah peran Polri dan masyarakat tentunya. Hari Bhayangkara adalah momen kebangkitan Polri sebagai penegak keadilan yang adil dan tak tebang pilih. Dan, saat ini, Polri dinilai dunia sebagai salah satu institusi yang berhasil, bahkan banyak yang belajar dari Polri untuk penanganan radikalisme dan terorisme yang merupakan ancaman global,” jelas Irianto menutup.(humas)

 

 

 


Pewarta : Firsta Susan Ferdiany
Uploader : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2024