Tarakan (ANTARA) - Speedboat (perahu cepat) Menara Gading dari Tarakan tujuan Tanjung Selor kandas di sungai dekat Muara Tanjung Selor, Rabu sekitar 07.25 Wita setelah 25 menit berangkat dari Pelabuhan Tengkayu I. 

Dilaporkan kapal yang mengangkut 35 orang penumpang dewasa dan satu anak ini, diduga menabrak gusung hingga akhirnya kandas.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Tarakan, Syaharuddin saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan kecelakaan kapal ini, sekira 07.50 Wita dari Agen Pelayaran. 

"Belum bisa memastikan apakah kapal kandas di gusung. Saya tidak tahu persis itu gusung. Kemungkinan pas lewat disitu perhitungan nakhoda terhadap pasang surut meleset," kata Syaharuddin di Tarakan.

Dia mengungkapkan, dari laporan yang diterima seluruh penumpang dalam kondisi baik.

Meski sempat ada kepanikan, namun tidak ada yang terluka. Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan Syahbandar Tanjung Selor, maupun instansi terkait lainnya untuk dapat memberikan bantuan. 

Syaharuddin sudah memerintahkan pihak operator yaitu agen pelayaran untuk langsung mengirimkan makanan. 

"Kita memang masih terkendala surut air yang begitu jauh, sehingga kapal bantuan tidak bisa merapat ke kapal yang kandas. Perbekalan harus di bawa melalui darat," katanya.

Meski belum mengetahui penyebab kandasnya kapal ini dengan pasti, karena belum melakukan pemeriksaan terhadap nahkoda 

Dia memastikan akan melakukan pemeriksaan langsung setibanya kapal di Tarakan. 

Speedboat Menara Gading akhirnya baru bisa bergeser ke tengah muara, saat air pasang sekira pukul 13.00 Wita. Namun, tidak diizinkan meneruskan perjalanan ke Tanjung Selor karena KSOP masih akan melakukan pemeriksaan terhadap body kapal. 

Sedangkan untuk penumpang setelah sekitar enam jam berada di kapal baru di evakuasi menggunakan speedboat yang lain, disediakan oleh agen. 
 

Pewarta : Susylo Asmalyah
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025