Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Bagdad pada Jumat meminta semua warganya segera meninggalkan Irak.

Permintaan itu diumumkan beberapa jam setelah AS membunuh Qassem Soleimani, Kepala pasukan elit Quds
--unit pasukan elite dari Garda Revolusi Iran-- berpangkat  Mayor Jenderal, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara di dekat bandara Bagdad, Irak, Jumat, 3 Januari 2019.

Amerika juga membunuh komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis melalui serangan udara.

Hubungan AS dan Iran sejak beberapa tahun terakhir kembali memanas.

AS menarik diri dari Perjanjian Nuklir Iran yang menyebabkan sanksi ekonomi kembali berlaku bagi Iran

Baca juga: Paramiliter Irak minta pendukungnya mundur dari Kedubes AS

"Berkaitan dengan ketegangan yang meningkat di Irak dan kawasan, Kedubes AS mendesak warga Amerika untuk mematuhi Anjuran Perjalanan Januari 2020 dan agar meninggalkan Irak segera. Para warga AS hendaknya pergi dengan pesawat jika memungkinkan, dan jika tidak, ke negara-negara lainnya melalui jalan darat," kata Kedutaan dalam pernyataan seperti diberitakan Reuter 

Berita dan tanggapan warganet tentang tewasnya Jenderal Qasem Soleimani bertebaran di dunia maya.

Kata "Iran" di Twitter menjadi trending topic nomor 1 sementara kata "Soleimani" nomor 4.

Bahkan ada yang khawatir bisa memicu meletusnya perang dunia ketiga.

Di Twitter, kata "WWIII" menempati nomor 5 dan "World War 3" menempati nomor 7 dalam daftar trending topic.


Baca juga: PM Irak kecam pembunuhan jenderal Iran oleh AS

Baca juga: Pimpinan militer Iran Soleimani tewas dalam serangan roket AS di Irak

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf


Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024