Jakarta (ANTARA) - Setelah mulai pulih dari pandemi COVID-19, Malaysia memasuki masa transisi untuk menerapkan fase normal baru, termasuk dalam bidang pariwisata.

Timbalan Ketua Pengarah Tourism Malaysia Zulkifly Md Said mengatakan, Malaysia saat ini fokus memulihkan pariwisata domestik sebelum kembali menerima pelancong asing.

Baca juga: Kementrian Pariwisata Malaysia tindak tato setengah telanjang

Baca juga: Tourism Malaysia: Kunjungan wisatawan dari Indonesia naik 15 persen

"Warga Malaysia di dalam boleh ke negeri-negeri di dalam Malaysia," kata Zulkifly dalam halal bi halal virtual Tourism Malaysia Jakarta, Jumat.

Turis-turis asing belum diperbolehkan memasuki Malaysia, termasuk mereka yang punya tujuan berobat.

Saat ini Malaysia Healthcare Travel Council sedang membuat prosedur operasi standard dalam menerima pasien dari luar Malaysia, memastikan tak ada risiko penyebaran virus corona.

Sembari menantikan situasi kembali normal, protokol kesehatan sedang digodok untuk menyambut lagi turis-turis berwisata ke Malaysia.

"Kita harus menerima fakta bahwa sekarang traveling takkan seperti dulu, new normal, akan ada banyak requirement," kata Zulkifly.

Ia menambahkan, Malaysia siap menerima turis Indonesia ketika kedua belah pihak betul-betul pulih dan siap kembali menggerakkan industri pariwisata.

Bila waktunya sudah tiba, akan ada promosi besar-besaran untuk menarik wisatawan Indonesia.

Zulkifly mengatakan, tren penambahan kasus positif COVID-19 secara harian sudah menurun. Per 11 Juni 2020, tercatat ada 8.369 kasus positif di Malaysia, 7.065 sudah dinyatakan sembuh dan masih ada 1.186 kasus masih dalam perawatan.

"Kami berharap pandemi Covid-19 dapat segera semakin membaik lagi, baik itu di Malaysia, Indonesia dan juga di negara-negara ASEAN lainnya agar industri pariwisata regional dapat segera bergerak lagi."

Baca juga: Wisatawan Malaysia-Thailand kunjungi Riau lihat Festival Perang Air

Baca juga: Membidik wisatawan Malaysia menjaga momentum pariwisata Sumbar

Baca juga: Malaysia luncurkan produk wisata "motor gede"

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto


Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024