Jakarta (ANTARA) - Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia menembus angka 24 juta pada Rabu (26/8), menurut hitungan Universitas Johns Hopkins yang berbasis di Amerika Serikat.

Sementara itu, jumlah kematian akibat penyakit tersebut mencapai 821.650  (26/8/2020) dan data hari ini (28/8/2020) sudah sekitar 828.000 (data foto di atas), dengan kasus sembuh lebih dari 15,62 juta, menurut data tersebut.

AS masih menjadi negara yang paling parah terdampak pandemi, dengan 5,8 juta kasus lebih dan hampir 180.000 kematian. Hingga kini, AS telah mencatat lebih dari dua juta pasien sembuh.

Brazil, yang melaporkan kasus dan kematian tertinggi COVID-19 di Amerika Latin, menjadi negara kedua dunia dengan jumlah infeksi tertinggi, yakni dengan 3,66 juta kasus lebih.

Brazil mengonfirmasi 116.500 lebih kematian COVID-19, dengan jumlah pasien sembuh di atas tiga juta. Jumlah terinfeksi di dunia
India, Rusia, Afrika Selatan, Peru, Meksiko serta Kolombia juga termasuk di antara negara yang paling terdampak pandemi.

China, yang pertama kali melaporkan kemunculan virus corona,  mencatat 89.777 kasus COVID-19, termasuk 4.712 kematian dan 84.168 kasus sembuh.

Bagaimana negeri kita ? Berdasar data Ini tanggal 28 Agustus 2020 adalah
Indonesia berada pada 23 besar dengan warga terinfeksi 162.884 jiwa dan meninggal 7.064 jiwa atau lebih rendah dari Filipina total 205.581 jiwa tapi kematian lebih sedikit, yakni 3.234 jiwa.

Di bawah Indonesia adalah Canada dengan jumlah terinfeksi 128.660 dan kematian 9.145 jiwa.

Virus corona telah menyebar ke 188 negara dan kawasan sejak kemunculannya akhir tahun lalu.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Sebaran kasus COVID-19 di dunia, Indonesia urutan ke-23

Baca juga: Amerika Latin catat jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia

Baca juga: WHO peringatkan penurunan imunisasi terhadap anak-anak selama pandemi

 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari


Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025