Tanjung Selor (ANTARA) - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara), H Suriansyah mengikuti video conference (Vidcon) gelaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengampuan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Kota Tarakan Provinsi Kaltara sebagai Rumah Sakit (RS) jejaring rujukan kardiovaskular di Ruang Kerja Sekprov Kaltara, Kamis (10/12).
Vidcon ini digelar berdasarkan Surat Direktur Utama (Dirut) RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Nomor HK.02.02/XX.4/2813/2020 tentang permohonan penyesuaian anggaran RS jejaring Kardiovaskular. “Kementerian Kesehatan siap membantu Pemprov Kaltara untuk mempersiapkan RSUD Tarakan sebagai RS rujukan kardiovaskular. Mulai dari SDM, sarana dan prasarananya. Oleh karena itu, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Direktur RSUD Tarakan akan segera menindaklanjuti dalam rangka mempersiapkannya baik fisik dan SDM-nya,” kata Suriansyah.
Disampaikannya, saat ini Pemprov terkendala dengan anggaran yang terbatas. Sebenarnya, Pemprov siap terkait RS rujukan tersebut, tetapi karena dana yang terbatas sehingga mengharapkan bantuan dari pusat untuk mempersiapkannya. “Anggaran kita minim hanya Rp 2,6 triliun dan Kaltara merupakan provinsi dengan APBD terendah dari 34 Provinsi di Indonesia,” ujarnya.
“Kami juga berharap kepada pusat untuk membantu mempersiapkan SDM-nya, seperti bantuan program sekolah untuk tenaga-tenaganya nanti,” imbuhnya. Persiapan RS rujukan ini dimulai pada awal 2021. “Untuk itu, saya menyampaikan kepada kepala Dinkes Provinsi dan Direktur RSUD Tarakan untuk segera menyiapkan dokumen-dokumen yang akan diajukan ke Kemenkes,” tutupnya.