Jakarta (ANTARA) - Seberapa penting film Tjoet Nja' Dhien untuk generasi milenial? Seberapa dekat issu  yang dikandung dalam film yang pernah meraih delapan (8) piala Citra dalam gelaran FFI 1988, ini kepada penonton masa kini? sampai -sampai film ini kini diputar kembali.
   
“Jawabanya, antara lain,  agar  generasi milenial memahami sejarah. Agar tahu siapa kita. Dengan mengenal sejarah kita sendiri, selain akan membuat tahu siapa kita, generasi milenial sekaligus dapat menjelaskan kepada dunia, siapa kita sebenarnya," kata Erros Djarot, sutradara Tjoet Nya’ Dhien , Selasa, 18/5 di Jakarta. Lewat film ini Eros meraih Sutradara dan  Penulis  Skenario terbaik dalam FFI 1988.
 
 Film  Tjoet Nja' Dhien   setelah direstorasi Belanda, bakal diputar kembali, mulai Kamis 20 Mei  bertepatan dengan hari kebangkitan nasional.
   
Menurut Erros Djarot (71), film kolosal ini bukan sekedar menjadi sebuah film yang mempunyai sejarah panjang, tapi juga sekaligus akan mengabarkan kepada penonton masa kininya, banyak persoalan, di film ini yang masih sangat terkait dengan persoalan saat kini. Bahkan selaras dengan persoalan kemanusian di generasi mana saja, yaitu ihwal kesetiaan dan pengkianatan, pengorbanan dan perjuangan, juga cinta Tanah Air.
     
Meski sebagai awalan hanya diputar di lima (5) bioskop di  wilayah Jakarta, yaitu  Pondok Indah Mall 1 (PIM 1),  Plaza Senayan (PS), Trans Studio Mall Cibubur, (TSM Cibubur),  Blok M Square,  dan Bekasi, Erros Djarot berharap publik , dan terutama generasi milenial berbondong-bondong menyaksikan film ini. 
 
Jika  sambutan penonton bagus, film ini akan diputar di sejumlah kota lainnya seperti Surabaya, Semarang,  Medan, Makassar dan beberapa kota lainnya.


Baca juga: Ini alasannya, mengapa film Tjoet Nja' Dhien diputar ulang

Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024