Tarakan (ANTARA) - Kepala Basarnas Tarakan, Amiruddin mengatakan bahwa kecelakaan laut terbaliknya Speedboat Ryan di perairan Sembakung, Nunukan, Senin sekitar pukul 13.28 Wita disebabkan adanya pusaran air sungai.

"Penyebab kecelakaan ini, karena pusaran air yang merupakan dampak dari banjir yang terjadi beberapa hari di daerah Malinau maupun Nunukan," kata Amiruddin di Tarakan, Senin.

Dijelaskan bahwa debit air pada bagian yang tinggi masih besar, sedangkan di sungai sudah mulai surut.  Kemudian air turut ke bawah pas menuju daerah tikungan speedboat melintas dan terjadi di lokasi tersebut.

Sementara untuk faktor lain penyebab kecelakaan, dia tidak mengetahuinya hanya kronologi awalnya saja.

Sedangkan untuk mengetahui informasi di lapangan saat ini, mengalami kesulitan dikarenakan tidak adanya sinyal untuk jaringan komunikasi di lokasi kejadian.

"Adapun kalau ada faktor A atau faktor B mohon maaf saya tidak dapat memberikan statemen karena itu bukan ranah kami," kata Amiruddin.

Perkembangan jumlah penumpang di Speedboat Ryan 30 orang yang berangkat dari pelabuhan Beringin, Tarakan tujuan Sembakung, Nunukan.

Dimana lima orang penumpang meninggal, satu orang masih dalam pencarian yang berjenis kelamin perempuan dan 24 penumpang selamat.

Saat ini, para penumpang baik yang meninggal dunia maupun yang selamat dibawa ke Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Nunukan.
Baca juga: Speedboat Terbalik di Perairan Sebakung, Lima Penumpang Meninggal
Baca juga: Speedboat Rian Tujuan Tarakan - Sembakung Terbalik
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024