Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Penulis Indonesia (Satupena), Dr Nasir Tamara melalui surat resmi bertanggal 30 Juli 2021 menegaskan, penyelenggaraan Rapat Anggota (RA) Satupena akan dilangsungka pada tanggal 15 dan 16 Agustus 2021. 

Penetapan jadwal itu berdasarka  hasil keputusan rapat Steering Committee (SC) yang diketuai Cheppy Hakim dengan anggota Azyumardi Azra, Ilham Bintang, Nasihin Masha, Komaruddin Hidayat, dan Eka Budianta pada tanggal 20 Juli 2021.

Segala  sesuatu yang terkait dengan RA sudah hampir rampung persiapannya, mencapai  90 %. 

Posisi Sekretaris Umum dipercayakan kepada Wina Armada (Ketua Bidang Legal) menggantikan Mikke Susanto. 

Sebagai tahap akhir peampungan persiapan, aat ini sedang dilakukan register ulang keanggotaan Satupena guna mengikuti Rapat Anggota Satupena nanti.

Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Hai Kawan, Percayalah : Pers & Wartawan Never Die
Baca juga: Wapres nyatakan peran media krusial tangkal hoaks tentang COVID Satupena, wadah penulis Indonesia selenggarakan  kongres 16-16 Agustus 
Satupena ilegal 

"Oleh karena itu, sampai saat ini belum ada perubahan jadwal RA tersebut. Kalau ada pihak-pihak  yang mengadakan  kegiatan Rapat  Luar Biasa Anggota  (RLBA) tanggal 01 dan 18 Agustus 2021 sebagaimana beredar, saya tegaskan bahwa aktivitas tersebut illegal (tidak sah). Sampai saat ini hanya ada satu Satupena," ujar Nasir Tamara terpilih sebagai Ketum Satupena pada Musyawarah Penulis Indonesia di Solo tahun 2017.

Nasir menjelaskan, dalam  Rapat Anggota Satupena nanti akan dibahas masalah perubahan AD, Visi dan Misi, Pendataan anggota secara proaktif, Program Kerja Jangka Menengah dan Jangka Panjang menjawab tantangan digital, pembiayaan organisasi dan  Pemilihan Badan Pengurus Satupena periode 2021-2026.

Sementara Sekretaris Umum Satupena, Wina Armada yang juga Ketua Bidang Legal menambahkan, apa yang diusulkan pihak lain untuk menyelenggarakan RLBA tanpa ditandatangani oleh para anggota sehingga RLBA itu otomatis tidak sah dan tidak sesuai dengan AD. 

Apalagi dalam daftar nama-nama anggota yang dibuat kelompok tersebut dicantumkan dua kali.
Lebih 200 penulis Indonesia tetap  mendukung kepemimpinan Ketum Nasir. 

Di antaranya, Achmad Fachrodji, Agus Widjojo, Ahmadun Yosi Herfanda, Aprinus Salam, Akmal Basery, Asvi Warman Adam, Asro Kamal Rokan, Hasan Basri Jumin, Arya Gunawan,  M. Husnu Abadi, Syafrinaldi, Connie Rahakundini, Dheni Kurnia, Denny JA, Fachry Ali, Didin S. Damanhuri, Andrik Purwasito,  Fakhrunnas MA Jabbar, Eka Budianta, Erros Djarot, Ewith Bahar, Garin Nugroho, Gemala Hatta, Helmy Yahya, Hendrajit, Kp. Hardi, Ilham Bintang, Imam B. Prasodjo, Jaya Suprana, Jean Coteau, Maman S. Mahayana, Makmur Makka, Manuel Kasiepo, Ninok Leksono, Abdul Hadi WM, Azyumardi Azra, Bachtiar Aly, Mpu Prana Putu Setia, Rusdia Lubis, Sutardji Calzoum Bachri, Sapto Tirto, Satrio Arismunandar, Setyanto P. Santoso, Sirikit Syah, Taufik Darusman, Tommy F. Awuy, Todung Mulia Lubis, Ulil Abshar Abdalla, Wina Armada, Nyoto, Okky Mandasari, Irwan K, Edrida Pulungan  dan masih banyak lagi. Jumlah anggota Satupena yang tercatat adalah 270 penulis. 

Demikian siaran pers yang diterima  dari panitia Rapat Anggota Satupena, Sabtu (31/7).
(***)

Baca juga: Pandemi kian memprihatinkan, PWI gelar munajat "Mengetuk Pintu Langit"

Baca juga: Telaah - COVID, peran media di antara narasi negatif, provokatif dan hoaks
  Satupena, wadah penulis Indonesia selenggarakan  kongres 16-16 Agustus 

Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024