Jakarta (ANTARA) - Aktor Deddy Mizwar " mendemonstrasikan" kebolehannya sebagai seniman lengkap, serba bisa. "Naga Bonar" itu ternyata bisa juga menyanyi. Dan, bagus. Aksinya kemarin memukau komunitas artis lagendaris di Villa Poeti, Bogor, Kamis (13/1). Dia menyanyikan lagu " Pelangi di Matamu" ciptaan Zamrud, diiringi Band Freekustik.
Tak heran jika Deddy mendapat applaus panjang.
Momen reuni artis lagendaris itu, pas dalam acara syukuran ulang tahun ke 70 aktor Harry Capri yang jatuh 2 Januari lalu. Harry Capri kelahiran Padang, Sumbar, 2 Januari 1952.
Setamat SMA, ia migran dari kota kelahiran ke Jakarta melanjutkan pendidikan di ABA. Harry mengawali karir sebagai model dan peragawan.
Dari model kemudian masuk film. Film bioskop pertamanya dalam Malu-malu (1980).
Menikah dengan ratu dangdut Camelia Malik tahun 1989, dua tahun sesudah main film Segi tiga Emas (1987). Menyadari bahwa model maupun sebagai aktor membutuhkan fisik (kebugaran dan ketampanan), yang sulit menjadi sandaran hidup, ia pun mulai mencari akternatif membuka usaha restoran pada tahun 1992.
Catatan Ilham Bintang - Sehari bersama Artis Lagendaris
Kelanjutan karirnya di dunia film diteruskan menjadi produser, bukan menjadi sutradara. Gebrakan pertamanya mengibarkan bendera Persari Films, warisan ayah Camelia, yaitu Djamaludin Malik (1917-1970).
Produksi film dan penyewaan studio milik "Studio Persari" pun berkembang pesat. Setelah itu Harry merambah bisnis resort, salah satunya Villa Poeti seluas 6 Ha. Resort seluas 20 Ha di Sukabumi saat ini tengah dalam proses pembangunan.
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Menjadi Turis " Norak" di Jakarta
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Menjadi turis " norak" di Jakarta (Bagian 2)
Reuni dua hari
Acara reuni komunitas artis lagendaris itu berlangsung dua hari, Rabu - Kamis, 12-13 Januari di resort milik Harry Capri. Reuni pun menjadi acara lepas kangen sebenar-benarnya. Apalagi, sebelumnya, tampil juga menyanyi, Widyawati, yang "didaulat" Miing Bagito, MC acara.
Widya membawakan lagu " Kemuning". Suaranya merdu.
Rasanya, banyak yang hampir lupa, artis cantik Widyawati justru mengawali debutnya memang sebagai penyanyi dari Trio Visca, grup tenar di tahun 70 an.
" Aduh, saya sendiri pun lupa kapan terakhir menyanyi. Mungkin puluhan tahun lalu," kata istri almarhum aktor dan politisi, Sophan Sophiaan itu.
Hampir semua hadirin ditodong Miing untuk menyanyi. Seperti Evi Tamala, Alika Capri, Camelia Malik, Boy Tirayoh, Firman Bintang, Harry Simon, Ida Leman, Debbie Chintya Dewi, Wieke Widyawati, Pangky Suwito, Hengky Tornando, Yatie Oktavia, Ida Leman,
Baby Zilvia, Zairin Zain. Miing sendiri unjuk kebolehan tarik suara, menyanyikan beberapa lagu.
" Kecelakaan" baru terjadi ketika Miing menodong saya untuk menyanyi. Padahal, dia tahu persis pekerjaan itu selalu bikin saya mati kutu.
Catatan Ilham Bintang - Sehari bersama Artis Lagendaris
Didaulat begitu, saya "pede" naik panggung. Saya menodong Widyawati untuk menemani berduet. Tapi, sudah dibantu penyanyi kawakan pun, tetap saja tak berbakat. Beda sekali kalau lagu " Jangan Ada Dusta" itu kita dengar dinyanyikan Broery Pesolima.
Masih mending Ninik L Karim dan Ratna Riantiarno. Meski berusia kepala 7 tetapi energik. Ninik dan Ratna menang tidak menyanyi, hanya membaca puisi sebagai kado ulang tahun. Namun, luar biasa membakar semangat.
Dalam testimoni singkat -- ini juga karena ditodong Miing -- saya memuji pilihan Harry Capri menjadi pengusaha. Hasilnya, terbukti nyata. Sukses. Di dalam usia 70 tahun ia tergolong sebagai pengusaha yang bisa berbahagia di hari tua.
Tidak banyak artis yang berusia lanjut tetapi tetap semangat bekerja dan berkarya seperti Harry. Cita-citanya dikabulkan Tuhan. Dari dulu dia menyatakan ngeri melanjutkan karir sebagai artis yang hanya mengandalkan fisik dan ketampanan.
" Itu semua ada batasnya. Jika kita sudah loyo, bisa - bisa belanja dapur pun bisa repot," katanya, tempo hari.
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Kisah Tantowi Yahya dan keluarga jalani karantina
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Bincang santai dengan PM Malaysia
Catatan Ilham Bintang - Sehari bersama Artis Lagendaris
Ikut kampanye prokes
Sehari-hari komunitas artis lagendaris ini menjalin komunikasi lewat "WAG Artis Senior" yang terbentuk sebelum pandemi Covid19. Member WAG itu: Roy Marten, Yenny Rahman, Rano Karno, Jajang C Noer, Widyawati, Yatie Oktavia, Pangky Suwito, Lenny Marlina, Lidya Kandou, Debbie Chintya Dewi, Marini, Rico Tampatty, Achmad Nugraha, Tetty Liz Indriati, Leroy Oesmani, Deddy Mizwar, Yessy Gusman, August Melaz, Nurul Arifin, Miing, dan ada banyak lagi.
Sejak awal pandemi, WAG Artis Senior ini aktif menyosialisasikan protokol kesehatan lewat iklan video dan di media sosial di mana mereka sendiri menjadi modelnya.
Aktivitas rutin membantu mengumpulkan dana untuk membantu sesama seniman yang sedang mengalami kesulitan.
Baca juga: Di balik Catatan Perjalanan Lima Benua: Granada Menangislah...
Baca juga: Catatan Asro Kamal Rokan - Mengenang Bang Tarman Azzam
Sayang, dalam acara reuni kemarin banyak yang berhalangan hadir. Maklum. Banyak yang sudah kembali syuting atau kegiatan lain.
Hanya sebagian hadir kemarin, yang terbagi atas dua kloter. Yang menginap dan hanya hadir di hari kedua, pas syukuran saja. Begitu saja pun ramainya minta ampun.
Sudah membahagiakan sebagian warga yang tinggal di sekitar Villa Poeti. Mereka bisa secara langsung menyaksikan artis- artis idola mereka dari dekat. Dan, tetap perduli protokol kesehatan secara ketat.
(* H Ilham Bintang,
- wartawan senior dan pengusaha Indonesia juga dikenal sebagai "raja infotainment" serta "pelopor jurnalistik infotainment" di Indonesia.
- Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat.
- Pendiri Cek & Ricek).
Tak heran jika Deddy mendapat applaus panjang.
Momen reuni artis lagendaris itu, pas dalam acara syukuran ulang tahun ke 70 aktor Harry Capri yang jatuh 2 Januari lalu. Harry Capri kelahiran Padang, Sumbar, 2 Januari 1952.
Setamat SMA, ia migran dari kota kelahiran ke Jakarta melanjutkan pendidikan di ABA. Harry mengawali karir sebagai model dan peragawan.
Dari model kemudian masuk film. Film bioskop pertamanya dalam Malu-malu (1980).
Menikah dengan ratu dangdut Camelia Malik tahun 1989, dua tahun sesudah main film Segi tiga Emas (1987). Menyadari bahwa model maupun sebagai aktor membutuhkan fisik (kebugaran dan ketampanan), yang sulit menjadi sandaran hidup, ia pun mulai mencari akternatif membuka usaha restoran pada tahun 1992.
Kelanjutan karirnya di dunia film diteruskan menjadi produser, bukan menjadi sutradara. Gebrakan pertamanya mengibarkan bendera Persari Films, warisan ayah Camelia, yaitu Djamaludin Malik (1917-1970).
Produksi film dan penyewaan studio milik "Studio Persari" pun berkembang pesat. Setelah itu Harry merambah bisnis resort, salah satunya Villa Poeti seluas 6 Ha. Resort seluas 20 Ha di Sukabumi saat ini tengah dalam proses pembangunan.
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Menjadi Turis " Norak" di Jakarta
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Menjadi turis " norak" di Jakarta (Bagian 2)
Reuni dua hari
Acara reuni komunitas artis lagendaris itu berlangsung dua hari, Rabu - Kamis, 12-13 Januari di resort milik Harry Capri. Reuni pun menjadi acara lepas kangen sebenar-benarnya. Apalagi, sebelumnya, tampil juga menyanyi, Widyawati, yang "didaulat" Miing Bagito, MC acara.
Widya membawakan lagu " Kemuning". Suaranya merdu.
Rasanya, banyak yang hampir lupa, artis cantik Widyawati justru mengawali debutnya memang sebagai penyanyi dari Trio Visca, grup tenar di tahun 70 an.
" Aduh, saya sendiri pun lupa kapan terakhir menyanyi. Mungkin puluhan tahun lalu," kata istri almarhum aktor dan politisi, Sophan Sophiaan itu.
Hampir semua hadirin ditodong Miing untuk menyanyi. Seperti Evi Tamala, Alika Capri, Camelia Malik, Boy Tirayoh, Firman Bintang, Harry Simon, Ida Leman, Debbie Chintya Dewi, Wieke Widyawati, Pangky Suwito, Hengky Tornando, Yatie Oktavia, Ida Leman,
Baby Zilvia, Zairin Zain. Miing sendiri unjuk kebolehan tarik suara, menyanyikan beberapa lagu.
" Kecelakaan" baru terjadi ketika Miing menodong saya untuk menyanyi. Padahal, dia tahu persis pekerjaan itu selalu bikin saya mati kutu.
Didaulat begitu, saya "pede" naik panggung. Saya menodong Widyawati untuk menemani berduet. Tapi, sudah dibantu penyanyi kawakan pun, tetap saja tak berbakat. Beda sekali kalau lagu " Jangan Ada Dusta" itu kita dengar dinyanyikan Broery Pesolima.
Masih mending Ninik L Karim dan Ratna Riantiarno. Meski berusia kepala 7 tetapi energik. Ninik dan Ratna menang tidak menyanyi, hanya membaca puisi sebagai kado ulang tahun. Namun, luar biasa membakar semangat.
Dalam testimoni singkat -- ini juga karena ditodong Miing -- saya memuji pilihan Harry Capri menjadi pengusaha. Hasilnya, terbukti nyata. Sukses. Di dalam usia 70 tahun ia tergolong sebagai pengusaha yang bisa berbahagia di hari tua.
Tidak banyak artis yang berusia lanjut tetapi tetap semangat bekerja dan berkarya seperti Harry. Cita-citanya dikabulkan Tuhan. Dari dulu dia menyatakan ngeri melanjutkan karir sebagai artis yang hanya mengandalkan fisik dan ketampanan.
" Itu semua ada batasnya. Jika kita sudah loyo, bisa - bisa belanja dapur pun bisa repot," katanya, tempo hari.
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Kisah Tantowi Yahya dan keluarga jalani karantina
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Bincang santai dengan PM Malaysia
Ikut kampanye prokes
Sehari-hari komunitas artis lagendaris ini menjalin komunikasi lewat "WAG Artis Senior" yang terbentuk sebelum pandemi Covid19. Member WAG itu: Roy Marten, Yenny Rahman, Rano Karno, Jajang C Noer, Widyawati, Yatie Oktavia, Pangky Suwito, Lenny Marlina, Lidya Kandou, Debbie Chintya Dewi, Marini, Rico Tampatty, Achmad Nugraha, Tetty Liz Indriati, Leroy Oesmani, Deddy Mizwar, Yessy Gusman, August Melaz, Nurul Arifin, Miing, dan ada banyak lagi.
Sejak awal pandemi, WAG Artis Senior ini aktif menyosialisasikan protokol kesehatan lewat iklan video dan di media sosial di mana mereka sendiri menjadi modelnya.
Aktivitas rutin membantu mengumpulkan dana untuk membantu sesama seniman yang sedang mengalami kesulitan.
Baca juga: Di balik Catatan Perjalanan Lima Benua: Granada Menangislah...
Baca juga: Catatan Asro Kamal Rokan - Mengenang Bang Tarman Azzam
Sayang, dalam acara reuni kemarin banyak yang berhalangan hadir. Maklum. Banyak yang sudah kembali syuting atau kegiatan lain.
Hanya sebagian hadir kemarin, yang terbagi atas dua kloter. Yang menginap dan hanya hadir di hari kedua, pas syukuran saja. Begitu saja pun ramainya minta ampun.
Sudah membahagiakan sebagian warga yang tinggal di sekitar Villa Poeti. Mereka bisa secara langsung menyaksikan artis- artis idola mereka dari dekat. Dan, tetap perduli protokol kesehatan secara ketat.
(* H Ilham Bintang,
- wartawan senior dan pengusaha Indonesia juga dikenal sebagai "raja infotainment" serta "pelopor jurnalistik infotainment" di Indonesia.
- Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat.
- Pendiri Cek & Ricek).