Tarakan (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan memantau stabilitas harga sembako.
"Tidak hanya mengenai harga dan ketersediaan bahan pokok, dari sisi keamanan, transportasi dan kesehatan juga menjadi perhatian," kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Kaltara, Rohadi di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.
Hal tersebut usai rapat intern persiapan selama Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Rapat yang langsung dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga selaku Ketua Pelaksana Harian TPID Suriansyah.
Bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai upaya yang dilakukan setiap perangkat daerah guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok.
“Mengenai kesiapan, seluruh OPD di Kaltara ternyata sudah ada yang mempersiapkan dari H-7 hingga H+7,” kata Rohadi.
Untuk pasokan bahan makanan, Rohadi menyampaikan Disperindagkop Kaltara sudah mengantisipasi kenaikan harga dengan menggelar pasar murah.
Selain itu, Disperindagkop juga akan mengadakan inspeksi di beberapa tempat perbelanjaan yang berada di Kabupaten Nunukan.
“Di Nunukan akan diadakan inspeksi/pengawasan ke toko terutama yang menyediakan parsel akan dicek, termasuk makanannya apakah sudah kedaluwarsa atau belum, itu juga dipantau Disperindagkop,” katanya.
Demikian halnya kebutuhan bahan pokok. Dari laporan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara dipastikan kebutuhan bahan pokok cukup.
“Dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sudah memastikan bahwa untuk stok yang kaitannya dengan produk pertanian itu berkecukupan,” kata Rohadi.
Untuk mengantisipasi arus mudik, Dinas Perhubungan Kaltara telah membangun posko pemantauan di beberapa titik seperti pelabuhan, terminal, dan bandara yang ada dimasing-masing kabupaten/kota. Selain itu Dinas Kesehatan juga menyiapkan petugas kesehatan di posko tersebut.
Baca juga: Cek Rest Area KM 57, Kapolri imbau pemudik manfaatkan layanan posko mudik
"Tidak hanya mengenai harga dan ketersediaan bahan pokok, dari sisi keamanan, transportasi dan kesehatan juga menjadi perhatian," kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Kaltara, Rohadi di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.
Hal tersebut usai rapat intern persiapan selama Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Rapat yang langsung dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga selaku Ketua Pelaksana Harian TPID Suriansyah.
Bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai upaya yang dilakukan setiap perangkat daerah guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok.
“Mengenai kesiapan, seluruh OPD di Kaltara ternyata sudah ada yang mempersiapkan dari H-7 hingga H+7,” kata Rohadi.
Untuk pasokan bahan makanan, Rohadi menyampaikan Disperindagkop Kaltara sudah mengantisipasi kenaikan harga dengan menggelar pasar murah.
Selain itu, Disperindagkop juga akan mengadakan inspeksi di beberapa tempat perbelanjaan yang berada di Kabupaten Nunukan.
“Di Nunukan akan diadakan inspeksi/pengawasan ke toko terutama yang menyediakan parsel akan dicek, termasuk makanannya apakah sudah kedaluwarsa atau belum, itu juga dipantau Disperindagkop,” katanya.
Demikian halnya kebutuhan bahan pokok. Dari laporan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara dipastikan kebutuhan bahan pokok cukup.
“Dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sudah memastikan bahwa untuk stok yang kaitannya dengan produk pertanian itu berkecukupan,” kata Rohadi.
Untuk mengantisipasi arus mudik, Dinas Perhubungan Kaltara telah membangun posko pemantauan di beberapa titik seperti pelabuhan, terminal, dan bandara yang ada dimasing-masing kabupaten/kota. Selain itu Dinas Kesehatan juga menyiapkan petugas kesehatan di posko tersebut.
Baca juga: Cek Rest Area KM 57, Kapolri imbau pemudik manfaatkan layanan posko mudik