Tarakan (ANTARA) - Jumlah pesawat yang datang melalui bandara internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara selama arus mudik dan arus balik tumbuh sebesar 18,42 persen.
"Pesawat yang datang terdapat pertumbuhan sebesar 18,42 persen, yaitu sebanyak 190 pesawat di tahun 2019 berbanding 225 pesawat di tahun 2022," kata Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Juwata, Agus Priyanto di Tarakan, Rabu.
Hal tersebut berdasarkan data di posko Angkutan Lebaran Tahun
2022 ini dilaksanakan selama 16 hari sejak tanggal 25 April hingga 10 Mei 2022.
Sedangkan jumlah kargo yang datang terdapat pertumbuhan sebesar 19,12 persen, yaitu sebanyak 164.058 kg di tahun 2019 berbanding
195.433 kg di tahun 2022.
Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sejumlah -40,58 persen, yaitu sebanyak 15.104 orang di tahun 2019 berbanding 8.975 orang di tahun 2022.
"Kemudian untuk jumlah pesawat yang berangkat terdapat pertumbuhan sebesar 11,94 persen, yaitu sebanyak 201 pesawat di tahun 2019 berbanding 225 pesawat di tahun 2022," kata Agus.
Kargo yang berangkat terdapat pertumbuhan sebesar 15,04 persen, yaitu sebanyak 114.324 kg di tahun 2019 berbanding 131.408 kg di tahun 2022.
"Dan jumlah penumpang yang berangkat mengalami penurunan
sejumlah -23,09 persen, yaitu sebanyak 17.529 orang di tahun 2019 berbanding 13.481 orang di tahun 2022," katanya.
Adanya data pertumbuhan pergerakan kargo di tahun 2022 yang cukup besar bila dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 19,12 persen.
Untuk barang yang datang dan 15,04 persen, sedangkan untuk barang yang diberangkatkan yang mengindikasikan adanya peningkatan perekonomian yang cukup tinggi dari daerah Tarakan pada masa angkutan lebaran tahun 2022.
Baca juga: Kapolri pastikan polisi akan berikan pelayanan maksimal hadapi arus balik lebaran
"Pesawat yang datang terdapat pertumbuhan sebesar 18,42 persen, yaitu sebanyak 190 pesawat di tahun 2019 berbanding 225 pesawat di tahun 2022," kata Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Juwata, Agus Priyanto di Tarakan, Rabu.
Hal tersebut berdasarkan data di posko Angkutan Lebaran Tahun
2022 ini dilaksanakan selama 16 hari sejak tanggal 25 April hingga 10 Mei 2022.
Sedangkan jumlah kargo yang datang terdapat pertumbuhan sebesar 19,12 persen, yaitu sebanyak 164.058 kg di tahun 2019 berbanding
195.433 kg di tahun 2022.
Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sejumlah -40,58 persen, yaitu sebanyak 15.104 orang di tahun 2019 berbanding 8.975 orang di tahun 2022.
"Kemudian untuk jumlah pesawat yang berangkat terdapat pertumbuhan sebesar 11,94 persen, yaitu sebanyak 201 pesawat di tahun 2019 berbanding 225 pesawat di tahun 2022," kata Agus.
Kargo yang berangkat terdapat pertumbuhan sebesar 15,04 persen, yaitu sebanyak 114.324 kg di tahun 2019 berbanding 131.408 kg di tahun 2022.
"Dan jumlah penumpang yang berangkat mengalami penurunan
sejumlah -23,09 persen, yaitu sebanyak 17.529 orang di tahun 2019 berbanding 13.481 orang di tahun 2022," katanya.
Adanya data pertumbuhan pergerakan kargo di tahun 2022 yang cukup besar bila dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 19,12 persen.
Untuk barang yang datang dan 15,04 persen, sedangkan untuk barang yang diberangkatkan yang mengindikasikan adanya peningkatan perekonomian yang cukup tinggi dari daerah Tarakan pada masa angkutan lebaran tahun 2022.
Baca juga: Kapolri pastikan polisi akan berikan pelayanan maksimal hadapi arus balik lebaran
Baca juga: Hindari kecelakaan, Kakorlantas : Sehat dan tidak lelah menjadi syarat mutlak saat berkendara