Jakarta (ANTARA) - Klub Meksiko Puma mengumumkan bahwa mereka telah memecat Dani Alves, setelah bek veteran Brazil itu ditahan di Spanyol akibat kasus pelecehan seksual.
"Puma membuat keputusan untuk memutus kontrak sang pemain karena kasus itu," kata presiden klub Leopoldo Silva, demikian dilansir AFP.
"Klub menegaskan komitmennya untuk tidak menoleransi tindakan dari para anggota institusi kami, siapapun dia, yang menentang semangat universitas dan nilai-nilainya," tambahnya.
Klub Puma memiliki hubungan dengan institusi pendidikan, National Autonomous University of Mexico. Puma merekrut Alves pada Juli tahun lalu, setelah ia meninggalkan Barcelona untuk kedua kalinya.
Pada Jumat pengadilan Spanyol memerintahkan agar Alves ditahan tanpa jaminan, setelah ia ditangkap di Barcelona akibat dugaan pelecehan seksual kepada seorang perempuan bulan lalu.
Hakim Barcelona mengambil keputusan itu setelah menanyai sang pemain mengenai kejadian yang diduga terjadi di klub malam, demikian pernyataan pihak pengadilan.
Alves mengakui dirinya berada di klub malam tersebut, namun ia membantah telah melakukan pelecehan seksual.
"Puma membuat keputusan untuk memutus kontrak sang pemain karena kasus itu," kata presiden klub Leopoldo Silva, demikian dilansir AFP.
"Klub menegaskan komitmennya untuk tidak menoleransi tindakan dari para anggota institusi kami, siapapun dia, yang menentang semangat universitas dan nilai-nilainya," tambahnya.
Klub Puma memiliki hubungan dengan institusi pendidikan, National Autonomous University of Mexico. Puma merekrut Alves pada Juli tahun lalu, setelah ia meninggalkan Barcelona untuk kedua kalinya.
Pada Jumat pengadilan Spanyol memerintahkan agar Alves ditahan tanpa jaminan, setelah ia ditangkap di Barcelona akibat dugaan pelecehan seksual kepada seorang perempuan bulan lalu.
Hakim Barcelona mengambil keputusan itu setelah menanyai sang pemain mengenai kejadian yang diduga terjadi di klub malam, demikian pernyataan pihak pengadilan.
Alves mengakui dirinya berada di klub malam tersebut, namun ia membantah telah melakukan pelecehan seksual.