Tarakan (ANTARA) - Tim Basarnas Tarakan, Kalimantan Utara melakukan pencarian atas hilangnya dua pelajar laki - laki bernama Naufal (16) dan Ridho (15) yang tenggelam di sekitar Sungai Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kota Tarakan.
"Telah terjadi kondisi membahayakan manusia dua orang tenggelam di sekitar Sungai Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kota Tarakan Kaltara waktu kejadian Minggu (1/10) pukul 18.00 WITA," kata Kepala Operasional dan Kesiagaan Basarnas Tarakan Deden Harian di Tarakan, Minggu malam.
Tim Basarnas menerima informasi pada pukul 19.20 WITA dan berangkat menuju lokasi pukul 19.35 WITA.
Dia mengatakan para korban bermain dan berenang bersama temannya sebanyak enam orang termasuk korban.
Sedangkan empat orang selamat atas nama Dimas, Fadil, Tio dan Pandu.
"Dua orang yang selamat dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan atas nama Dimas dan Fadil," kata Deden.
Saat tim gabungan Basarnas melaksanakan pencarian terhadap dua korban tersebut sejauh 500 meter dan Sungai Bandara Internasional Juwata Tarakan.
Baca juga: Kepala Basarnas RI ditetapkan KPK Jadi tersangka korupsi
Baca juga: Tim SAR masih mencari seorang nelayan Tana Tidung yang hilang
"Telah terjadi kondisi membahayakan manusia dua orang tenggelam di sekitar Sungai Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kota Tarakan Kaltara waktu kejadian Minggu (1/10) pukul 18.00 WITA," kata Kepala Operasional dan Kesiagaan Basarnas Tarakan Deden Harian di Tarakan, Minggu malam.
Tim Basarnas menerima informasi pada pukul 19.20 WITA dan berangkat menuju lokasi pukul 19.35 WITA.
Dia mengatakan para korban bermain dan berenang bersama temannya sebanyak enam orang termasuk korban.
Sedangkan empat orang selamat atas nama Dimas, Fadil, Tio dan Pandu.
"Dua orang yang selamat dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan atas nama Dimas dan Fadil," kata Deden.
Saat tim gabungan Basarnas melaksanakan pencarian terhadap dua korban tersebut sejauh 500 meter dan Sungai Bandara Internasional Juwata Tarakan.
Baca juga: Kepala Basarnas RI ditetapkan KPK Jadi tersangka korupsi
Baca juga: Tim SAR masih mencari seorang nelayan Tana Tidung yang hilang