Tarakan (ANTARA) - Puluhan warga dari sejumlah paguyuban dan ormas menyampaikan dukungan terbuka kepada Mohammad Haris untuk maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Tarakan tahun 2024 mendatang. 

Sejumlah paguyuban dan ormas tersebut di antaranya, Soko atau elemen Pakuwaja dari perkumpulan warga Kabupaten Pacitan, Klaten, Madura, Semarang, dan Malang, lalu Persatuan Masyarakat Selayar, LSM Kampak Mas, serta Yayasan Has'arku. 

Uriyanto selaku Ketua Perkumpulan Warga Kabupaten Pacitan membeberkan alasan mengapa pihaknya memberikan dukungan kepada Mohammad Haris sebagai calon Wali Kota mendatang. Menurutnya pengalaman Haris selama puluhan tahun sebagai birokrat di pemerintahan sangat layak untuk memimpin Tarakan.

"Soko Pacitan ini pilar di Pakuwaja dimana pak Haris merupakan pembina kami. Di Pemerintah sebagaimana kita ketahui juga, pak Haris sebagai Kepala Kesbangpol. Beliau meniti karir di aparatur sipil negara (ASN) cukup komplit menduduki jabatan-jabatan tertentu, " ujar Uriyanto saat menyampaikan dukungan secara langsung di kediaman Mohammad Haris, Kamis (4/4). 

Sosok Haris selama menjabat Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Tarakan saat ini pun dinilai cukup efektif menjaga kondusifitas dan kerukunan masyarakat, terutama saat masa Pemilu dan Pilkada lalu. 

"Selama beliau memimpin kesbangpol, Tarakan merupakan daerah yang sangat aman dan kondusif. Dimana event Pilkada dan Pemilu kemarin terjadi situasi cukup kondusif ini tentu merupakan peran pak Haris selaku kepala kesbangpol. Itulah kami mengapa memberikan dukungan secara langsung kepada pak Haris," tuturnya. 

Kendati bersangkutan masih berstatus ASN, kata Uriyanto, pihaknya berharap agar dukungan ini disambut secara positif oleh partai politik sebagai aspirasi masyarakat. 

"Memberikan dukungan secara nyata tentu ini menjadi modal awal pak Haris. Kami juga berharap partai-partai tidak menutup mata mana kala masyarakat menghendaki siapa pun dia meskipun ASN," lanjutnya. 

"Nanti juga ada dukungan dari soko-soko lain dan diperkuat lagi di internal pakuwaja. Karena soko-soko ini pilar, tentu akan diperkuat oleh keputusan pakuwaja secara organisasi," tambahnya. 

Sementara itu, Mohammad Haris mengapresiasi dukungan kepada dirinya. Ia pun menegaskan siap menerima apa pun amanah yang diberikan. 

Namun, sebagai ASN dirinya perlu mempertimbangkan secara matang apabila maju di kancah politik. 

"Saya masih mengabdi kepada pemerintah sebagai ASN. Masa pensiun saya tahun 2026. Kita lihat dulu dukungan teman-teman sejauh mana. Seperti apa nanti kita masih menunggu. Apakah saya memang diharapkan dan layak untuk masuk di kancah politik khususnya di Pilwali ini," katanya. 

Ia tak menampik kabar beberapa partai politik disebut-sebut telah melirik dirinya, komunikasi pun sudah terjalin. Namun, kata dia, semua masih sangat dinamis dan seluruh pihak masih melihat sejumlah nama potensial. 

"Sudah ada beberapa partai-partai yang menjalin komunikasi dengan saya, tidak perlu saya sebutkan lah karena posisi saya masih sebagai ASN," sebutnya. 

"Saya siap aja kalau memang ada partai politik yang merespon dan menghendaki saya. Mungkin setelah lebaran kita lihat dulu dinamikanya seperti apa," katanya.
Baca juga: Partai Demokrat Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah di Kaltara
Baca juga: Demokrat versi Moeldoko ditolak Kemenkumham
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024