Tarakan (ANTARA) - Tim Energi Tarakan mengumumkan partisipasinya dalam lomba Teknologi Tepat Guna dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) tingkat Provinsi Kalimantan Utara tahun 2024.
"Kegiatan ini berfokus pada inovasi teknologi, tim telah berhasil mengembangkan solusi terbaru dalam bentuk GDI - Gas Detector Berbasis Internet of Things (IoT)," kata Koordinator Tim Energi Tarakan Ferdianto YAP di Tarakan, Kamis saat bertemu Penjabat Wali Kota Tarakan Bustan.
Tim Energi Tarakan yang beranggotakan Agung Nilogiri, Abrar Putra Siregar,
Ferdianto YAP, Cinta Naswa Andyna Maharani, Adinda Rahmadhani, Pratisara Anindya Salsabila dan Nurjannah Ridwan.
Penggunaan teknologi IoT dalam GDI ini memungkinkan deteksi kebocoran gas yang lebih efisien dan pemantauan secara waktu nyata (real time).
"Keunggulan ini bukan hanya berpotensi mencegah kebakaran akibat kebocoran gas, tetapi juga mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat paparan gas beracun," kata Ferdianto.
Inisiatif ini lahir dari keprihatinan pemuda-pemudi Tarakan akan tingginya penggunaan gas alam dan sumur migas di Tarakan.
"Sayangnya belum diimbangi dengan edukasi dan alat keamanan yang memadai. Melihat data tersebut, tim merasa penting untuk menciptakan solusi yang dapat mengatasi potensi kebocoran gas yang dapat memicu kebakaran dan masalah kesehatan masyarakat," katanya.
Partisipasi Tim Energi Tarakan dalam lomba ini mencerminkan komitmen mereka dalam meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Tarakan.
Dengan GDI ini, mereka berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga lingkungan hidup yang aman dan sehat bagi seluruh warga Tarakan.
"Kami bangga bisa berpartisipasi dalam lomba ini, dan kami yakin GDI ini akan memberikan manfaat besar bagi kota kami," kata Ferdianto.
Dia mengharapkan semoga hal ini menjadi langkah awal dalam perubahan positif untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Tarakan.
"Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung yaitu PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Pertamina Gas Negara dalam bentuk program CSR mereka serta stakeholder lainnya," katanya.
Baca juga: Srikandi BUMN ajak mahasiswa Unsoed sigap hadapi perubahan teknologi
Baca juga: G20 - Ini teknologi canggih Korlantas pantau kelancaran jalur tamu VVIP KTT G20 Bali
"Kegiatan ini berfokus pada inovasi teknologi, tim telah berhasil mengembangkan solusi terbaru dalam bentuk GDI - Gas Detector Berbasis Internet of Things (IoT)," kata Koordinator Tim Energi Tarakan Ferdianto YAP di Tarakan, Kamis saat bertemu Penjabat Wali Kota Tarakan Bustan.
Tim Energi Tarakan yang beranggotakan Agung Nilogiri, Abrar Putra Siregar,
Ferdianto YAP, Cinta Naswa Andyna Maharani, Adinda Rahmadhani, Pratisara Anindya Salsabila dan Nurjannah Ridwan.
Penggunaan teknologi IoT dalam GDI ini memungkinkan deteksi kebocoran gas yang lebih efisien dan pemantauan secara waktu nyata (real time).
"Keunggulan ini bukan hanya berpotensi mencegah kebakaran akibat kebocoran gas, tetapi juga mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat paparan gas beracun," kata Ferdianto.
Inisiatif ini lahir dari keprihatinan pemuda-pemudi Tarakan akan tingginya penggunaan gas alam dan sumur migas di Tarakan.
"Sayangnya belum diimbangi dengan edukasi dan alat keamanan yang memadai. Melihat data tersebut, tim merasa penting untuk menciptakan solusi yang dapat mengatasi potensi kebocoran gas yang dapat memicu kebakaran dan masalah kesehatan masyarakat," katanya.
Partisipasi Tim Energi Tarakan dalam lomba ini mencerminkan komitmen mereka dalam meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Tarakan.
Dengan GDI ini, mereka berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga lingkungan hidup yang aman dan sehat bagi seluruh warga Tarakan.
"Kami bangga bisa berpartisipasi dalam lomba ini, dan kami yakin GDI ini akan memberikan manfaat besar bagi kota kami," kata Ferdianto.
Dia mengharapkan semoga hal ini menjadi langkah awal dalam perubahan positif untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Tarakan.
"Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung yaitu PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Pertamina Gas Negara dalam bentuk program CSR mereka serta stakeholder lainnya," katanya.
Baca juga: Srikandi BUMN ajak mahasiswa Unsoed sigap hadapi perubahan teknologi
Baca juga: G20 - Ini teknologi canggih Korlantas pantau kelancaran jalur tamu VVIP KTT G20 Bali