Tanjung Selor (ANTARA) - Sejumlah pejabat di Kalimantan Utara menitipkan hewan kurban untuk dipotong di masjid tertua di Kaltara yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya setempat, yakni Masjid Sultan Muhammad Maulana Kasimuddin pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Hal itu dilaporkan oleh pengurus Masjid Sultan Muhammad Maulana Kasimuddin di Tanjung Palas, Senin, sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha pada 2024.

Sumbangan tersebut antara lain dari Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Bupati Bulungan Sarwani dan beberapa perusahaan swasta masing-masing satu ekor sapi, selain itu ada juga sumbangan beberapa ekor sapi dan kambing atas nama pribadi.

Bupati Bulungan Sarwani dalam sambutannya mengucapkan selamat perayaan Hari Raya Idul Adha serta memohon maaf jika selama memimpin wilayah seluas 13.182 Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 170.000 jiwa ada kesalahan dan kekhilafan.
 

Pelaksanaan ibadah Idul Adha di masjid cagar budaya itu berlangsung lancar dan khidmat. Bertindak sebagai Imam, yakni H Aspian Nur, sedangkan khatib Zakaria Hambali serta bilal Djafar Abdullah.

Masjid ini diperkirakan telah berusia ratusan tahun dan beberapa kali pembenahan termasuk era pemerintahan Sultan Muhammad Maulana Kasimuddin (1901-1925).

Masjid tertua di provinsi ke-34 itu berdiri di lahan seluas 3.560,25 M2 dan memiliki bangunan 585,64 M2. Pondasi dan lantainya terbuat dari campuran semen dan batu yang berlapis tegel/ubin bermotif arsitektur Eropa yang diimpor dari Belanda.

Bangunan ruang utama mempunyai beberapa tiang penyangga yang terdiri dari empat tiang utama/saka guru dengan penampang segi empat, tinggi 11,15 m. Dua belas tiang pembantu dengan penampang segiempat tinggi 8 m mengelilingi tiang utama.

Lima puluh buah tiang pembantu deretan ke tiga mengelilingi 12 tiang pembantu, merupakan deretan tiang paling bawah yang sekaligus menjadi pegangan konstruksi papan dinding dan pintu-pintu masjid.*
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pejabat titipkan hewan kurban di masjid tertua di Kaltara

editor : Erafzon Saptiyulda AS

Pewarta : Iskandar Zulkarnaen
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024